Pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah atau orang tua saja. Keduanya harus bekerja sama erat seperti dua sayap burung elang yang saling membantu untuk terbang tinggi. Jika tidak ada kerjasama yang kuat, maka pendidikan anak tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga hubungan yang baik antara sekolah dan orang tua. Hubungan yang harmonis ini akan membantu anak untuk berkembang dan mencapai kesuksesan dalam belajar.
James Coleman: Coleman berpendapat bahwa sekolah dan keluarga merupakan dua sistem sosial yang saling melengkapi. Sekolah berperan sebagai agen sosialisasi yang mengajarkan anak tentang keterampilan dan pengetahuan akademik, sedangkan keluarga berperan sebagai agen sosialisasi yang mengajarkan anak tentang keterampilan dan pengetahuan non-akademik.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa hubungan sekolah dan orang tua ini sangat penting:
1. Dukungan Pendidikan Berkelanjutan: Kolaborasi antara sekolah dan orang tua memungkinkan pertukaran informasi tentang kemajuan akademis dan perilaku siswa. Dengan saling berbagi informasi, baik sekolah maupun orang tua dapat bekerja sama untuk memberikan dukungan yang konsisten dan sesuai untuk memastikan perkembangan optimal anak.
2. Motivasi dan Penghargaan: Dukungan dari orang tua dapat menjadi faktor kunci dalam memotivasi siswa. Melibatkan orang tua dalam merayakan prestasi dan memberikan dorongan positif dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah.
3.Intervensi Awal: Kerja sama antara sekolah dan orang tua memungkinkan identifikasi dini masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi siswa. Dengan adanya komunikasi terbuka, sekolah dapat memberikan intervensi awal untuk membantu siswa mengatasi kesulitan dan mencegah masalah yang lebih serius.
4.Konsistensi dalam Pembelajaran: Siswa mendapatkan manfaat maksimal ketika ada konsistensi antara pengalaman belajar di sekolah dan di rumah. Kolaborasi yang erat antara sekolah dan orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan mendukung perkembangan siswa.
5.Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan: Orang tua yang terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak mereka dapat memainkan peran penting dalam pembentukan budaya pembelajaran yang positif. Mereka dapat menjadi panutan bagi anak-anak mereka dan mendorong nilai-nilai pendidikan yang kuat.
6.Pemahaman Lebih Mendalam tentang Siswa: Orang tua memiliki wawasan yang berharga tentang karakteristik unik dan kebutuhan siswa mereka. Dengan berkomunikasi secara terbuka, sekolah dapat memahami lebih baik setiap siswa dan merancang pendekatan pembelajaran yang lebih sesuai.
7.Kemajuan Sosial dan Emosional: Dukungan dari orang tua tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga dapat mencakup perkembangan sosial dan emosional. Kolaborasi dapat membantu membentuk lingkungan yang mendukung perkembangan holistik siswa.
Selain itu, berikut beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan mengapapa menjaga hubungan harmonis antara sekolah dan orang tua itu menjadi sangat penting.
1. Sinergi untuk Kesuksesan Anak:Â
Keberhasilan pendidikan anak bukanlah semata-mata tanggung jawab sekolah atau orang tua. Kombinasi dukungan, bimbingan, dan pengawasan dari kedua pihak menciptakan lingkungan yang kondusif dan saling menguatkan. Guru, dengan keahlian pedagogisnya, dapat mengawasi dan mengembangkan potensi anak di sekolah. Sementara orang tua, dengan pemahaman mendalam akan anak dan lingkungan keluarga, dapat menopang pembelajaran di rumah.
2. Komunikasi Jembatan Pemahaman:Â
Hubungan harmonis membuka jalur komunikasi yang lancar antara sekolah dan orang tua. Informasi mengenai perkembangan akademik, perilaku, dan sosial anak dapat mengalir tanpa hambatan. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap kendala belajar, masalah perilaku, atau potensi yang belum tersalurkan. Komunikasi dua arah juga menumbuhkan kepercayaan dan rasa saling menghargai, memperkuat komitmen bersama terhadap pendidikan anak.
3. Kolaborasi Membangun Lingkungan Belajar Ideal:Â
Sekolah dan orang tua dapat merancang program dan kegiatan bersama yang melengkapi pembelajaran di dalam dan luar kelas. Orang tua dapat dilibatkan dalam kegiatan belajar mengajar, menjadi narasumber, atau ikut serta dalam acara sekolah. Kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar anak, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan dan tanggung jawab kolektif terhadap pendidikan.
4. Dukungan Emosional - Pilar Ketahanan Anak:Â
Anak yang merasakan dukungan kuat dari kedua pihak, baik di sekolah maupun di rumah, cenderung lebih stabil secara emosional. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi, merasa aman dan didukung, serta lebih mampu menghadapi tantangan belajar. Hubungan harmonis antara sekolah dan orang tua menciptakan lingkungan yang positif dan penuh kasih sayang, sehingga anak dapat berkembang optimal secara mental dan emosional.
5. Menangkis Hambatan Menuju Prestasi Maksimal:Â
Masalah dan hambatan dalam proses belajar tak terhindarkan. Namun, dengan hubungan yang kuat, keduanya dapat diatasi secara efektif. Sekolah dan orang tua dapat bersinergi mencari solusi, merancang strategi intervensi, dan saling memberikan dukungan motivasi kepada anak. Kerjasama yang erat membuat anak merasa didampingi dan tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan, sehingga lebih gigih berjuang meraih prestasi.
Dalam kerangka pendidikan holistik, kolaborasi sekolah dan orang tua bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan esensial. Dengan memelihara hubungan yang harmonis, kedua pihak dapat menjembatani masa depan gemilang bagi anak-anak, menyaksikan mereka mekar menjadi pembelajar mandiri dan berkontribusi terhadap masyarakat. Soalnya, pendidikan adalah persembahan terindah, dan kolaborasi adalah kunci meraihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H