4. Self Assertion (Ketegasan Diri)
 Ketegasan diri Individu menghadapi konflik emosional dimana mereka menjadi koersif atau manipulatif terhadap orang lain. Sikap asertif  tidak sama dengan tindakan agresi. Agresif berarti menegaskan apa  yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang yang terkena dampak, namun tetap menghargai pemikiran dan perasaan orang lain.
 5. Self Observation (Pengamatan Diri)
 Baik introspeksi dan observasi terjadi secara bersamaan. Artinya, individu  melakukan tes obyektif terhadap proses sadarnya sendiri, mengamati tindakan, motif, sifat, sifat, dan lain-lainnya sendiri  untuk memperoleh pengetahuan yang semakin mendalam.Â
Mereka mengerti diri mereka sendiri. Introspeksi mengandaikan bahwa individu memiliki kemampuan untuk melampaui, menciptakan jarak antara diri  yang diamati dan diri yang mengamati. Pengembangan kognitif  dan latihan reflektif yang dilakukan sejak remaja dan seterusnya mempertajam keterampilan refleksi diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H