Mohon tunggu...
Silvyana Puspa Anggraini
Silvyana Puspa Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi perguruan tinggi di STIE Kalpataru Cibinong, jurusan akuntansi. Memulai karir sebagai guru les.

Having an obsession on hand-writing and still improving to be a better writer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyelami Artikel Lebih Dalam: Writer's Block

30 Juni 2023   14:20 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Writer's Block merupakan suatu kondisi yang wajar, bahkan mungkin hampir setiap penulis pernah mengalaminya, namun ada beberapa hal yang mampu mengurangi risiko terjadinya Writer's Block. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan penulis dalam mengatasi dan atau mengurangi terjadinya Writer's Block yang telah dirangkum oleh Kompasianers. 

A. Melakukan Free-Writing 

Free-Writing atau menulis bebas dinilai mampu mengatasi Writer's Block dikarenakan menulis bebas mampu mengembangkan ide yang tersangkut di dalam pikiran seorang penulis. Selain itu, Free-Writing menjadikan seorang penulis menemukan kerileksan dalam menyusun tulisannya. 

B. Membaca Buku 

"Jika kamu ingin pandai menulis, maka perbanyaklah membaca buku." Hal itulah yang disampaikan oleh Robby Firliandoko, A.Md., S.I.Kom., M.Si, selaku dosen di Universitas Djuanda, Bogor. Menulis merupakan suatu hal yang unik, karena untuk mempertajam keahlian dalam dunia kepenulisan, seorang penulis mengembangkan idenya lebih baik melalui kegiatan literasi. Dengan memperbanyak bacaan, seorang penulis mendapatkan ide penulisan yang jauh lebih baik ke depannya. 

C. Mencari Suasana Baru 

Suasana baru diklaim mampu mengurangi tingkat stres yang dialami oleh seorang penulis, karena seorang penulis mampu mengembangkan kembali ide-ide sebelumnya yang didapatkan baik dari visualisasi maupun sentuhan baru lingkungan dan suasana yang dirasakan oleh penulisnya. D.Break Time atau Istirahat Istirahat juga termasuk salah satu hal yang paling penting bagi seorang penulis. 

Istirahat dapat dilakukan dengan cara tidur yang cukup, ataupun melakukan hobi dan kegiatan yang mampu melepas penat di waktu senggang. Dengan melakukan istirahat atau Break Time, seorang penulis mampu mendapatkan ketenangan jiwa dan raga untuk dapat kembali melanjutkan tulisannya. 

Dalam membuat sebuah tulisan, ada hal yang lebih penting dari sekadar kaidah kebahasaan. Perlu kita ketahui, kenyamanan pembaca dan penulis sebuah artikel adalah hal yang paling penting yang harus diutamakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun