Kata keterangan ini mencakup keterangan dalam satu kalimat utuh. Kata-kata yang termasuk kata keterangan ini berfungsi untuk menyatakan:
- kepastian: memang, pasti, tentu
- keraguan atau kesangsian: barangkali, mungkin, kiranya, agaknya, rupanya
- harapan: semoga, hendaknya, mudah-mudahan
- pengakuan: seringkali, sekali-sekali, sesekali
Contoh kalimat :
- Seringkali seorang mahasiswa yang aktif mendapatkan nilai yang baik
- Semoga ke depannya artikel ini akan menjadi lebih baik lagi.
2. Kata keterangan yang menerangkan sebagian unsur kalimat.
Kata keterangan ini hanya mencakup objek atau adjektiva tertentu. Kata-kata yang termasuk kata keterangan ini berfungsi untuk menyatakan :
- waktu: sudah, telah, sedang, lagi, tengah, akan, belum, masih, baru, pernah, sempat
- sikap batin: ingin, mau, hendak, suka, segan
- perkenan: boleh, wajib, harus, mesti, jangan, dilarang
- kekerapan (frekuensi): jarang, sering, kadang-kadang, sekali, dua kali
- kualitas: amat, sangat, sekali, lebih, paling, kurang, cukup, lumayan
- kuantitas (jumlah): banyak, sedikit, kurang, cukup, beberapa, semua, seluruh, sebagian, separuh, sekitar, kira-kira, kurang lebih
- penyangkalan: tidak, tak, tiada, bukan
- pengakuan: ya, betul, benar
Contoh kalimat :
- Penyampaian aspirasi dan unjuk rasa yang digelar mahasiswa sedang terjadi pada hari ini
- Beliau banyak sekali membantu kami dalam penyusunan artikel
Â
Konjungsi
Istilah Konjungsi sendiri berarti kata hubung. Kata hubung berfungsi menghubungkan dua kalimat yang sederajat menjadi satu kalimat yang padu. Konjungsi sendiri terdiri dari 3 jenis, yaitu : Konjungsi koordinatif, korelatif, dan subordinatif. Umumnya, hanya dipelajari 2 jenis konjungsi, yaitu koordinatif dan subordinatif.
1. Konjungsi koordinatif
Merupakan kata hubung yang menghubungkan dua kalimat setara. Contohnya : dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan
Contoh dalam kalimat :