Mohon tunggu...
Silvoni EkaTira
Silvoni EkaTira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang antusias, teliti, dan bertanggung jawab. Hobi saya membaca, menulis, dan bersepeda, yang membantu menjaga keseimbangan antara pengembangan wawasan dan kesehatan. Saya tertarik pada isu lingkungan, kesehatan, serta teknologi, dan senang bekerja baik secara mandiri maupun dalam tim untuk memberikan kontribusi positif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menguji Kualitas Air Minum: Pengalaman Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Magang di Laboratorium Kesehatan Bali

10 Januari 2025   10:12 Diperbarui: 10 Januari 2025   10:12 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat uji mikroskopis 

Air minum yang berkualitas merupakan kebutuhan dasar yang mendukung kesehatan masyarakat. Sebagai mahasiswa yang memiliki minat dalam analisis lingkungan, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti magang di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Kerthi Bali Sadhajiwa Provinsi Bali. Program ini memungkinkan saya terlibat langsung dalam pengujian kualitas air minum menggunakan metode kimia dan fisika. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang proses analisis laboratorium sekaligus tantangan yang dihadapi dalam memastikan kualitas air yang aman.  

Awal Perjalanan Magang

Magang ini dimulai dengan pengenalan fasilitas laboratorium dan alat-alat yang digunakan untuk analisis kualitas air. UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Kerthi Bali Sadhajiwa merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam memastikan bahwa air minum di Bali memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Permenkes No. 492 Tahun 2010. Fasilitas laboratorium modern seperti spektrofotometer, turbidimeter, TDS meter, dan pH meter menjadi bagian integral dari kegiatan analisis.  

Pada minggu pertama, saya diberikan pelatihan mengenai standar operasional prosedur (SOP) dan prinsip keselamatan kerja di laboratorium. Pengenalan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah analisis dilakukan dengan benar dan sesuai standar.  

Proses Analisis Kualitas Air Minum

1. Pengambilan Sampel Air

Sampel air diambil dari berbagai sumber, seperti sumur, air PDAM, dan air kemasan. Proses ini dilakukan dengan menggunakan botol steril untuk menghindari kontaminasi. Setiap sampel diberi label yang mencantumkan informasi lokasi, waktu, dan sumber air. Langkah ini menjadi tahap awal yang sangat penting untuk memastikan hasil analisis yang valid.  

2. Uji Fisika

Uji fisika bertujuan untuk mengevaluasi parameter seperti suhu, warna, kekeruhan, dan total dissolved solids (TDS):  

  • Suhu: Diukur menggunakan termometer untuk memastikan tidak ada pengaruh suhu yang berlebihan terhadap kualitas air.
  • Warna: Dilakukan secara visual dengan membandingkan sampel terhadap standar warna. Warna yang keruh menunjukkan kemungkinan adanya kontaminasi organik atau anorganik.
  • Kekeruhan: Diukur menggunakan turbidimeter dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Hasilnya menunjukkan tingkat partikel tersuspensi dalam air.
  • TDS: Parameter ini mengukur jumlah total padatan terlarut dalam air, seperti garam dan mineral, menggunakan TDS meter.

3. Uji Kimia

Uji kimia menganalisis kandungan bahan kimia dalam air yang dapat memengaruhi kesehatan:

  • pH: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air menggunakan pH meter. Standar pH air minum adalah 6,5--8,5.  
  • Fluorida: Kandungan fluorida diukur menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi optimal fluorida sangat penting, karena kekurangan atau kelebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi.
  • Klorin: Kadar klorin diuji menggunakan metode titrasi. Klorin sering ditambahkan sebagai desinfektan, tetapi kadarnya harus tetap aman. 

4. Analisis dan Pelaporan Hasil

Hasil pengujian dibandingkan dengan standar kualitas air yang telah ditetapkan. Misalnya, kekeruhan air tidak boleh melebihi 5 NTU, dan konsentrasi fluorida harus di bawah 1,5 mg/L. Setelah semua data dikumpulkan, laporan lengkap disusun dengan mencantumkan metode, parameter yang diuji, serta kesimpulan mengenai kualitas air.  

Tantangan dan Solusi

Selama magang, saya menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah risiko kontaminasi sampel selama pengambilan dan pengujian. Untuk mengatasi hal ini, saya memastikan alat yang digunakan steril dan mengikuti prosedur dengan teliti. Selain itu, saya juga harus belajar menggunakan alat-alat laboratorium yang baru bagi saya, seperti spektrofotometer dan turbidimeter. Dengan bimbingan teknisi laboratorium, saya dapat mengoperasikan alat tersebut dengan benar.  

Pelajaran yang Dipetik
Magang ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis dalam analisis kualitas air, tetapi juga memperluas wawasan saya tentang pentingnya pengelolaan air bersih untuk kesehatan masyarakat. Saya belajar bahwa setiap parameter, baik fisika maupun kimia, memiliki dampak signifikan terhadap kualitas air. Misalnya, pH yang tidak sesuai dapat memengaruhi rasa dan keamanan air, sementara kekeruhan yang tinggi dapat menunjukkan adanya mikroorganisme patogen.  

Selain itu, pengalaman ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama dalam tim. Setiap langkah analisis melibatkan kolaborasi antara teknisi laboratorium, supervisor, dan mahasiswa magang untuk memastikan hasil yang akurat.  

Kesimpulan

Magang di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Kerthi Bali Sadhajiwa adalah pengalaman yang berharga bagi saya sebagai mahasiswa. Saya tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya analisis kualitas air untuk kesehatan masyarakat. Dengan metode uji kimia dan fisika yang digunakan, saya menyadari betapa pentingnya menjaga kualitas air minum demi mendukung kehidupan yang sehat.  

Saya berharap pengalaman ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kualitas air. Semoga ke depannya, saya dapat berkontribusi lebih jauh dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan mendukung kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun