Setelah mengenal David Lewis secara lebih dalam, kali ini mari kita pelajari salah satu idenya yang paling terkenal yaitu Plurality of Worlds (Kemajemukan Dunia). Argumennya tentang Plurality of Worlds  yaitu menyatakan bahwa dunia kita adalah bagian dari hanyalah salah satu dari pluralitas dunia dan bahwa kita yang mendiami dunia ini hanya sedikit dari semua penghuni semua dunia, maka jangan heran pada pluralisme kosmis.
Buku On The Plurality of Worlds (1986)
Buku ini membahas tentang eksposisi realisme modal yang dimana kemungkinan dunia, termasuk dunia kita, adalah hal - hal nyata yang nyata yang terisolasi satu sama lain. Dia merekomendasikan pluralitas dunia karena berhipotesis itu "berguna", analisis umum tentang kebutuhan sebagai kebenaran di semua dunia yang mungkin menjadi "hanya permulaan."Â
Lewis menunjukkan bahwa realisme modal dapat digunakan untuk memberikan penjelasan yang koheren, antara lain, logika modal dan persyaratan kontrafaktual.
Modalitas berubah menjadi kuantifikasi ("Mungkin ada angsa biru jika untuk beberapa dunia W, di W ada angsa biru"), dan persyaratan kontrafaktual berubah menjadi pernyataan fakta tentang kemungkinan dunia (‘Jika itu A, maka akan menjadi bahwa C 'benar jika dan hanya jika C benar di dunia maka A yang dipilih’) Dia berpendapat bahwa utilitas teoritis dari realisme modal memberikan alasan untuk menerimanya sebagai benar, menggambar paralel dengan keberhasilan teori himpunan dalam matematika. Baik dari pluralitas himpunan maupun pluralitas dunia, Lewis berpendapat bahwa "harga itu benar; keuntungan dalam kesatuan teoretis dan ekonomi sepadan dengan entitasnya."Â
Tanggapan Lewis yang tertuang pada BAB II buku ini terhadap beberapa argumen, banyak yang bersifat teoritis, yang mencoba untuk menunjukkan bahwa realisme modal gagal karena jumlah dunia yang harus didalilkan.Â
Dalam bab tiga, Lewis membahas berbagai pandangan yang dia sebut "realisme modal semu." Pandangan-pandangan ini merupakan upaya untuk mengembangkan teori yang memberikan kekuatan penjelas yang dicatat Lewis dalam bab satu tanpa komitmen ontologis modal realisme ke dunia konkret yang tak terbatas. Lewis berpendapat bahwa semua upaya ini gagal tetapi masing-masing gagal karena alasan yang berbeda.Â
Akhirnya, bab 4 berisi perkembangan Lewis tentang teori mitra . Menurut teori Lewis, setiap objek aktual hanya ada di dunia nyata dan bukan di dunia non-aktual. Namun, setiap objek aktual memiliki pasangan dalam banyak kemungkinan dunia yang tidak identik dengan objek sebenarnya, tetapi yang mirip dalam hal-hal penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H