Mohon tunggu...
Silvina Yuza
Silvina Yuza Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris di SMPN Satap Pematang Jering

Tertarik pada dunia pendidikan khususnya pengajaran Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aktifitas Listening di Sekolah Satu Atap, Flipped Learning-kan Saja!

18 September 2022   14:42 Diperbarui: 18 September 2022   14:45 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Belajar di dalam kelas di SMP Satu atap

Siswa B: What does it look like? 

Siswa A: It is blue and small. 

Siswa B: I know where it is. (dan siswa ini akan maju ke depan papan permainan, dan menunjukkan gambarnya)

Kata adjektif seperti yang menyatakan warna dan bentuk juga ungkapan seperti "I lost my ..., what does it look like, dan I know where it is" diperkenalkan melalui flipped material yang telah diberikan guru. Pada flipped material, kata-kata tersebut diperkenalkan melalui sebuah konteks, yaitu sebuah dialog. Kata-kata benda untuk melengkapi ungkapan "I lost my..." juga diperkenalkan melalui flipped material. Untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai kata-kata tersebut siswa juga diberikan kuis interaktif melalui aplikasi Quizizz. Latihan dalam bentuk kuis interaktif ini dipercaya dapat menarik siswa untuk lebih tertantang mengerjakan latihan karena mereka berkompetisi dengan teman-teman mereka. 

Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diantisipasi oleh guru dalam pelaksanaan listening dengan konsep flipped learning ini. Pertama, beberapa siswa akan khususnya siswa dari keluarga ekonomi lemah, akan sulit melaksanakan konsep ini karena mereka tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan membagi mereka ke dalam kelompok. Kedua, beberapa siswa lebih senang dengan cara belajar tradisional, dan cara baru ini butuh ditanamkan kepada mereka dengan pembiasaan dan konsistensi. Ketiga, pengerjaan kuis yang mengkondisikan mereka pada sebuah kompetisi terkadang membuat mereka bereaksi secara tidak terduga, sehingga guru harus memiliki cara yang tepat untuk menanamkan kesadaran berperilaku sopan dan santun sesama teman. 

Tidak terlalu sulit kan mengadakan kegiatan listening di dalam kelas dengan beberapa keterbatasan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun