Di seberangnya terdapat foto-foto wajah bangunan Banten Lama, seperti Menara Banten dan Benteng Speelwijk.
Di tengah ruangan terdapat aneka alat musik tradisional, di antaranya angklung, gamelan, dan gong.
Wasana Kata
Ruangan yang luas dan ber-AC membuat kami betah berlama-lama di sini. Namun, kami tidak mengunjungi ruang studio atau film, karena masih ada destinasi lain yang dituju.
Museum ini terbuka untuk umum, baik perorangan maupun rombongan. Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk, alias gratis. Â
Hadirnya museum ini menjadi sarana wisata edukasi sejarah di Kawasan Banten Lama. Selain wisata religi, pengunjung dapat menambah wawasan tentang sejarah Banten di sini.
Mari kunjungi, pelajari, dan hargai sejarah di Museum Negeri Banten!
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H