Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Tunggu Tua, Anak Muda Perlu Konsumsi Real Food Mulai Sekarang!

13 Oktober 2024   20:57 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajanan salad sayur di car free day (sumber:dokpri)

Saat makan salad, cukup tambahkan sedikit garam himalaya atau minyak zaitun. Kedua bahan ini cukup menambah citarasa salad Anda.

Alasan Mengapa Harus Mengonsumsi Real Food

Di lingkungan saya, tak jarang ditemukan anak muda masih enggan mengonsumsi real food. Wajar sih, karena saya pun saat masih muda kurang begitu suka, hehehe. Makan rebus-rebusan dan kukus-kukusan sering diidentikkan dengan makanan orang tua.

Namun, ternyata mengonsumsi  real food bukan hanya sekadar usaha untuk diet,  trend musiman, atau untuk orang tua.

Munculnya berita anak muda sekarang yang rentan terkena penyakit degeneratif akibat pola hidup dan pola makan, salah satunya bisa jadi disebabkan kurangnya mengonsumsi real food.

Layaknya investasi yang butuh waktu agar dapat dinikmati keuntungannya, kesehatan pun demikian. Kesehatan merupakan investasi masa depan yang harus dijaga dalam jangka waktu lama. Salah satunya, memilih mengonsumsi real food. 

Lebih lengkapnya, mari simak alasan mengapa anak muda perlu membiasakan  mengonsumsi real food. 

Kekayaan Alam Indonesia

Seperti kita tahu, bangsa kita merupakan bangsa yang subur. Kaya bahan pangan melimpah. Sebut saja air kelapa yang banyak khasiatnya. Atau rimpang-rimpangan seperti kunyit, jahe, dan serai. Bahan-bahan ini sering dikonsumsi sebagai minuman atau masakan. Harganya pun relatif murah dan mudah didapat. Di tempat saya, cukup Rp9.000,00 untuk sebutir air kelapa murni.  Atau Rp5.000,00 saja untuk stok kunyit selama 2 minggu.

Kebiasaan Orang Tua

Coba ingat-ingat hidangan di meja makan orang tua atau kakek nenek Anda. Saya masih ingat, lalapan seperti kol, mentimun dan, daun kemangi, kerap terhidang di meja makan orang tua saya. Baik dimakan langsung atau ditambah sambal sebagai cocolan. Tentu ini merupakan kebiasaan baik yang harus kita contoh dan tularkan pada generasi selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun