Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terjebak Fake Productivity? Kenali Ciri dan Solusinya!

9 Mei 2024   21:38 Diperbarui: 10 Mei 2024   04:40 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pria sibuk bekerja (sumber: Lifestye Kompas)

2. Multitasking

Multitasking yang dilakukan seseorang jangka panjang dapat membuat otaknya lebih lelah dan performanya  justru tidak optimal.

3. Memaksakan diri

Memaksakan diri melakukan sesuatu padahal kondisi tidak maksimal sehingga jadilah fake productivity. 

Disadari atau tidak, berdasarkan tiga indikator tersebut, seseorang pasti pernah mengalami fake productivity.  

Saya sendiri sering terjebak dalam poin (1) di mana misalnya saat akan membuat tulisan, saya justru terjebak pada "printilan" tulisan tersebut.  Misalnya memilih gambar yang paling menarik atau berulang-ulang mengedit isi tulisan yang tentu menyita waktu.

Belajar Time Management dari Cinta Laura Kiehl

Siapa yang tidak kenal dengan Cinta Laura Kiehl?  Seorang entertainer, enterpreneur, dan social activist. Cum laude dari dua jurusan sekaligus (Psikologi dan Germany Literature) di Colombia University. 

Saya menyimak pemaparannya yang cerdas di Youtube MetroTV Kick Andy Goes to Campus bertajuk "Kuliah Dulu atau Kerja Dulu." Saya pun terkesan dengan opininya tentang pendidikan, membangun critical thinking, sampai time management.

Yang terakhir ini menurut saya bisa diaplikasikan untuk mengatasi fake productivity. Mungkin Anda sudah melaksanakannya, tapi tak ada salahnya mengenal time management ala Cinta Laura.  Berikut tipsnya!

1. Gunakan Google Calendar untuk mencatat semua jadwal/kegiatan atau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun