Salah seorang teman membagikan video Joko Pinurbo membacakan puisi "Doa Orang Sibuk Yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya."
Tuhan, ponsel saya rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu.
Â
Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomornya
yang tak pernah kausapa.
Seketika saya teringat pada diri sendiri. Seolah-olah puisi itu ditujukan pada saya.
Kapankah terakhir saya rindu pada Tuhan? Atau apakah saya pernah rindu pada Tuhan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!