Kemudian, bergabunglah saya di gelombang 29, periode Juli--September 2023. Kompasioner pasti telah mengenal Bapak Dr. Wijaya Kusuma. Â Beliau Founder KBMN PGRI. Bersama timnya, beliau memberikan 30 materi kekepenulisan, tiga kali seminggu via Whatsapp grup.
Meskipun kelas ini fleksibel, tetapi banyak di antara peserta yang tidak bisa menyelesaikannya. Tetapi tak mengapa. Peserta dapat mengulang di gelombang selanjutnya. Syarat lulus kelas ini, yaitu menghasilkan sebuah buku solo.
Di tengah kesibukan, saya berusaha menyelesaikan kelas ini. Tak jarang rasa jenuh dan menyerah menghampiri.Â
Lebih baik rapel posting tugas daripada berhenti di tengah jalan, pikir saya waktu itu.
Akhirnya saya pun dapat menyelesaikan kelas ini. Â Kemudian dalam penyusunan tulisan menjadi buku, saya dibantu oleh seorang mentor yang tangguh. Arofiah Afifi atau Kak Ovi, saya biasa memanggilnya. November 2023, terbitlah buku solo perdana saya ini.
Motivasi awal saya mengikuti pelatihan untuk mengenal kepenulisan di portal berita malah sekaligus berbuah hal yang saya impikan, yaitu mempunyai buku solo.
Sekilas tentang Buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis
Saya mendedikasikan buku ini khususnya kepada teman-teman seprofesi, yaitu guru.
Mengapa? Karena bagi saya, seorang guru tak lepas dari kegiatan menulis. Entah itu dalam kegiatannya sehari-hari seperti menulis soal dan membuat laporan, maupun untuk pengembangan diri.
Dewasa ini, kesempatan bagi guru untuk mengembangkan diri terbuka lebar. Terbukti, banyak guru yang kemudian berprofesi sebagai guru influencer, trainner seminar, motivator, dan lain-lain.
Dari semua profesi tersebut, ada satu skill yang harus dimiliki seorang guru untuk mengembangkan dirinya, yaitu kemampuan menulis. Kemampuan  yang menuntut seorang guru agar dapat menuangkan  konsep atau gagasannya dengan baik ke dalam sebuah tulisan.