"Saya bahkan terkadang bisa meneteskan air mata, kalau pas makan 'penuh kesadaran'. Begitu indahnya pengaturan Allah.  Padi ditanam oleh Pak Tani mungkin beberapa bulan lalu, kemudian digiling jadi beras. Dijual di toko.  Lalu kita beli dan  dimasak oleh istri. Nikmat yang Allah sediakan jauh sebelum kita makan," lanjut teman saya di grup WA tersebut.
Saya belum pernah merasakan situasi seperti beliau. Â Namun, saya berharap semoga suatu saat nanti saya bisa makan dengan penuh kesadaran.
Kesadaran bahwa betapa Allah banyak memberikan sinyal kebesaran-Nya kepada kita. Bahkan lewat sekotak makan siang. Â Lewat mindful eating.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H