Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ini Dia, Tips Tembus Artikel Pilihan dan Utama dari Pejuang Label Kompasiana!

19 Desember 2023   17:25 Diperbarui: 19 Desember 2023   17:53 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tetap bersama-sama kita di sini. Jangan tinggalkan komunitas!

Itulah ucapan salah seorang mentor menulis sekaligus admin grup menulis yang saya ikuti.

Memang benar, dengan bergabung di komunitas, secara langsung ataupun tidak, kita bisa belajar dan saling menyemangati.

Contoh yang saya alami sendiri adalah ketika bergabung di kelas mentoring KBMN PGRI.  Sebuah grup kecil yang dibentuk untuk membimbing para peserta workshop menulis. Pesertanya ada emak-emak seperti  saya, dan bapak-bapak yang request dipanggil mas karena lebih  muda dan ingin muda terus.  Semuanya memiliki akun Kompasiana dan aktif menulis di sana.  Berkat grup ini, saya jadi lebih mengenal Kompasiana.

"Selamat artikel pilihan," ujar salah seorang mas.

Esok harinya, "Selamat artikel utama!"

Grup pun ramai dengan ucapan selamat dan kami menyerbu tulisan Si Mas yang dapat label hari itu.

Memang kedua mas di grup saya ini merupakan penulis hebat.  Sering sekali mendapatkan label pilhan atau utama.

Sebagai newbie  di Kompasiana, saya baru menyadari ternyata ada seleksi menjadi artikel utama dan pilihan. Jadi para penulis ini tidak asal posting tulisan, tetapi punya target dapat label pilihan, bahkan utama.

Maka tak heran saya pribadi memberi gelar mereka Pejuang Label.  Baik itu label artikel pilihan (AP) maupun Artikel Utama (AU).

Dari mereka saya pun belajar bagaimana agar menghasilkan tulisan keren yang tembus AP dan AU. Dan dari pengamatan saya pada para Pejuang Label ini, ada 4 tips agar tulisan kita dilabeli AU dan AP oleh Kompasiana.

1. Buatlah Judul yang Menarik

Dewasa ini penulisan judul sangat berbeda. Judul sekarang terkesan panjang dan mendeskripsikan isi tulisannya. Kompasiana sendiri menyarankan judul tidak lebih dari  8 kata. Yang terpenting menarik, bukan hanya agar judul diklik orang, tetapi isinya juga, oke!

2. Tulis Apa yang Sedang Happening

Untuk yang satu ini, kita memang harus peka dengan situasi yang ada. Tulislah apa yang sedang jadi pembicaraan. Atau gunakan momen yang akan terjadi.  Misalnya, kita mengangkat momen liburan akhir tahun atau perayaan hari natal.

3. Gunakan Sudut Pandang yang Berbeda

Ternyata, trend dan judul menarik saja tidak hanya cukup.  Kita bisa membuat tulisan menarik dengan cara menulis dari sudut pandang yang berbeda.  Sudut pandang yang berbeda akan memberikan sumbangsih pada cakrawala berpikir manusia, ujar penulis Iqbal Aji Daryono.   

4. Senang Melihat Orang Lain Senang

Mungkin tips ini tidak terlalu relevan langsung, tetapi efeknya dahsyat lho! Saya teringat ucapan seorang motivator.

Sukses itu menular. Supaya kamu sukses, senanglah  dulu melihat orang lain sukses.

Dan ini saya terjadi ketika minggu lalu membaca rekan saya mendapat label AP.

"Selamat Mas, semoga menular pada saya," begitu komentar saya.

Tak disangka, ketika malamnya saya memposting tulisan di Kompasiana, tulisan saya  mendapat label AP!  Wah jangan tanya senangnya dapat AP pertama.

***

Beberapa hari kemudian, saya iseng membaca tulisan-tulisan lama saya di Kompasiana. Yang mengejutkan, ternyata saya sudah pernah 4x mendapat label AP!  Owalah, dasar newbie, ujar saya dalam hati! Nah, dari sini saya kemudian mendapat 2 tips tembus AP lagi, yaitu

5. Tulislah dengan Ikhlas

Salah satu Mas rekan saya curhat ia menulis dengan niat full, eh malah dicuekin Kompasiana alias nggak dapat label. Giliran ia menulis yang ringan (versi beliau) malah dapat label pilihan, bahkan utama1

Namun, tak jarang pula saya mendapatkan tulisan tak berlabel, tetapi mendapat viewers yang banyak. Isinya juga tak kalah bagus. Jadi, saya pun berpikir, tak mendapat label bukan berarti tulisan Anda tidak bagus.  

Menulis tanpa beban label juga membuat kita membebaskan diri dalam menulis.  Jadi, menulislah semaksimal mungkin, dan biarkan label menjadi bonus atas tulisan kita.

6. Milikilah Growth Mindset

Sebagai penulis, tentu kita menginginkan peningkatan skill. Jadi, tak hanya menulis, kita perlu banyak membaca. Bukan hanya membaca  teknik penulisan seperti membuat kalimat atau ejaan.  Justru memperbanyak membaca tulisan orang lain untuk dipelajari gaya penulisannya adalah hal yang sangat penting.  Perbanyak juga referensi  untuk menajamkan tulisan.  Selain itu, gabung dengan komunitas agar semangat menulis terjaga.

**

Nah itu tadi tips hasil pengamatan saya pada Rekan Mas-mas Pejuang Label Kompasiana.  Ngomong-ngomong apa tips versi Anda? Yuk, share di kolom komentar!  Hatur nuhun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun