Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lima Alasan Mengapa Harus Menulis di Majalah Suara Guru

23 Agustus 2023   22:48 Diperbarui: 24 Agustus 2023   05:48 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KBMN PGRI Gel.29 Materi "Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru" oleh Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.

/Jika gurunya literat, muridnya pasti melesat/

Guru Penulis, pernahkah Anda mendengar Majalah Suara Guru?  Menurut Wikipedia Indonesia, Suara Guru merupakan majalah yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI).

Majalah ini terbit setiap dwi bulanan.  Kantor redaksi dari awal hingga kini ada di Jalan Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat.

Saat ini Majalah Suara Guru dipegang oleh Bapak Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.  Beliau menjabat redaktur pelaksana dan wakil bendahara PB PGRI periode 2019-2024. 

Bapak Catur telah banyak berkiprah dalam dunia kepenulisan.  Dalam KBMN PGRI Pertemuan ke-24 via zoom pada 19 Agustus 2023, beliau menyampaikan materi "Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru." 

Penulis kemudian meramu materi tersebut menjadi Lima Alasan Mengapa Harus Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru.  Apa saja?  Mari kita simak!

 1.  Eksis Selama 74 Tahun

Usia 74 tahun untuk ukuran sebuah majalah, tentu suatu pencapaian yang luar biasa.  Dalam dunia pendidikan, majalah yang telah berdiri sejak awal 1950-an ini telah menjadi simbol keberhasilan dalam menghubungkan para pendidik dan membagikan gagasan inspiratif.

Pada awal berdirinya PGRI, media organisasi ini merupakan media komunikasi dan perjuangan, karena PGRI berdiri seratus hari setelah proklamasi, di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dengan menawarkan berbagai informasi dan inspirasi, di usianya yang ke-74 tahun majalah ini terus mendorong pertumbuhan pendidikan dan pengembangan manusia.

2.  Dari Guru untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

Majalah Suara Guru yang terbit dwi bulanan ini awalnya memuat tulisan para guru tentang pendidikan, kegiatan organisasi, dan risalah hasil kongres PGRI.

PGRI merupakan salah satu organisasi profesi guru Indonesia yang membantu mengatasi masalah para guru dan pendidikan pada umumnya. 

Masih berupa majalah organisasi, kini Majalah Suara guru berkembang dengan muatan pendidikan yang lebih banyak. 

Majalah Suara Guru menghadirkan berbagai rubrik menarik, seperti Suara Utama, Opini, Organisasi, Eduatainment, Oase, Percik, Inspiratif, Sekolah, Bahasa, Sastra, dan Destinasi.

Menurut Pak Catur, Majalah Suara Guru hidup matinya tergantung (1) penulis, dan (2) pembaca.  Karena itu, sudah sepatutnya guru Indonesia menghidupkan Majalah Suara Guru ini untuk kemajuan pendidikan Indonesia.

3.  Mengasah Keterampilan Menulis Guru

Setiap rubrik dalam majalah ini membuka peluang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan gagasan inovatif. 

Tentu setiap media tulisan mempunyai regulasi dalam menyeleksi tulisan yang akan dimuat.  Pak Catur memaparkan beberapa kriteria dasar, seperti

  • Orisinalitas: Tulisan harus asli dan bukan hasil plagiasi.
  • Faktual, tulisan harus sesuai dengan fakta
  • Aktual.   Tulisan harus sesuai dengan tema terkini.  Anda dapat mengetahui tema yang diangkat oleh majalah dwi bulanan ini tentu dengan rajin membaca tiap edisinya.
  • Lulus Editing: Tulisan akan melalui proses editing dan kurasi oleh tim redaksi.

Untuk trik khusus dimuat, Pak Catur tidak segan membeberkan caranya, seperti (1) pilih artikel dengan tema menarik dan unik, (2) kemas judul dengan  estetik dan menarik, dan tidak bertele-tele, serta (3) pelajari bahasa Suara Guru agar tulisan Anda seirama dengan karakter majalah ini.

Majalah Suara Guru berperan sebagai pilar penting dalam meningkatkan budaya literasi.  Nah, dengan tantangan dalam menulis ini, guru penulis tentu akan terasah kemampuannya untuk membaca dan menyajikan tulisan yang menarik agar tampil di Majalah Suara Guru.

4. Berperan dalam Kenaikan Pangkat

Majalah Suara Guru tidak hanya sebagai wadah komunikasi, tetapi juga berperan dalam kenaikan pangkat. Tulisan yang dimuat mendapatkan angka kredit sebesar 2 poin. Menarik, bukan?

Nah, jika Anda tertarik, langsung saja kirim artikel melalui e-mail suaraguru@gmail.com.  Lampirkan profil singkat penulis, foto, dan keterangan unit kerja untuk kelengkapan tulisan Anda.  Merchandise menarik tersedia sebagai imbalan atas dimuatnya tulisan Anda.

Mantap, kan? Selain branding, poin kenaikan pangkat pun sekaligus bisa Anda raih.

5.  Menjadi Inspirasi Bagi Siswa

Menulis merupakan hasil dari banyak membaca.  Dengan banyak membaca, seorang guru dapat meningkatkan kemampuan literasinya.  Tentu hal ini menguntungkan bagi guru, dan berdampak positif bagi muridnya.

Penulis teringat kepada pengalaman Bapak Profesor Dr. Ngainun Na'im yang terinspirasi menulis karena guru bahasa Inggrisnya di tsanawiyah dahulu.  Nah, bayangkan jika hal itu terjadi pada murid Anda?  Membanggakan, bukan?

Lebih dari itu, kompetensi literasi guru harus terus ditingkatkan untuk mendobrak profesionalitas guru.  Dengan menjadi guru literat, kemampuan siswa juga secara tidak langsung akan melesat.  Seorang guru literat mampu memberikan hal lebih kepada siswanya.

***

Majalah Suara Guru terbit dua bulan sekali.  Untuk saat ini hadir dalam versi cetak.  Dengan berlangganan sebesar Rp150.000,00 saja Anda dapat berlangganan majalah ini selama setahun.

Nah, bagaimana tertarik berkontribusi di Majalah Suara Guru?  Mari hidupkan dan jadi bagian dari majalah kebanggaan pendidikan Indonesia ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun