"Lho, kok malah beres-beres, Nen?" tanyanya keheranan melihatku mendadak berkemas.
"Sungguh haru pulang ke kampung. Â Berjumpa lagi amang dan inang. Walau tugasku belum rampung. Â Kupulang karena petang menjelang," jawabku sambil berlalu.
Putri kembali terbahak melihat tingkahku yang konyol sore itu.
"Gara-gara si Penjaga Kelas, nih!" ujarnya tergelak sambil menyusul langkahku.
Sumber: KBMN PGRI Gelombang 29 Materi Kaidah Pantun oleh Bapak Miftahul Hadi, S.Pd.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!