Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis Itu Mudah, Semudah Tersenyum

18 Juli 2023   23:31 Diperbarui: 19 Juli 2023   13:31 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KBMN PGRI Gelombang ke-29

/Sopo sing tekun, senajan nganggo teken, mesti tekan (peribahasa Jawa)/

Sahabat guru, masih adakah di antara Anda yang beranggapan bahwa menulis itu sulit? 

Kini, saatnya kita hapus anggapan itu.  Mengapa?  Karena menulis itu mudah. 

"Menulis itu mudah," ujar Prof. Dr. Ngainun Naim M.H. I. dalam pertemuan ke-10, KBMN PGRI Gelombang ke-29 17 Juli 2023 lalu.  

Guru besar bidang Ilmu Metodologi Studi Islam ini menyampaikan materi yang sesuai dengan salah satu buku karyanya, "Menulis itu Mudah." 

Mari kita simak 5 cara menulis itu mudah dari Pak Naim berikut.

 

1. Tulislah Apa yang Diketahui

Tulis apa yang Anda ketahui. Jangan tulis yabg tidak Anda ketahui. 

Menulis yang paling mudah adalah menulis pengalaman.  Mengapa?  Karena Anda mengalaminya sendiri.

Sesederhana apapun tulisan kita, ia akan bertemu takdirnya atau pembacanya.  Jadi, mulailah dengan menulis pengalaman Anda, dan rasakan bahwa menulis itu mudah. 

2.  Mindset Positif

Di antara sekian banyak  orang berpikir menulis itu sulit, ternyata banyak pula yang berpendapat bahwa menulis itu mudah.  Nah, mengapa demikian?

Tentu semua harus diawali dengan mindset.  Pikiran merupakan hal penting untuk menentukan tindakan. 

Jadi, yang harus kita lakukan adalah membangun mindset positif bahwa menulis itu mudah. 

Lalu, bagaimana jika kita menemui hambatan dalam menulis? 

Jika Anda bertekat ingin menulis dengan mudah, tentu Anda akah menjadikan hambatan ini  sebagai sebuah tantangan. 

Nah, siapkah menerima tantangan dalam praktik menulis Anda?

3.  Ngemil

Faktor yang membuat Pak Naim bersemangat menulis salah satunya adalah buku karya Hernowo berjudul Mengikat Makna.  

Buku tersebut memberinya perspektif  bahwa menulis itu tidak sulit asal kita membiasakan untuk membaca dan menulis setiap hari  (Hernowo, Spirit Literasi dan Teknik Ngemil, Prof Dr. Ngainun Naim).

Ngemil dapat diartikan sebagai makan makanan kecil di luar waktu makan. 

Layaknya ngemil, Pak Naim memiliki kebiasaan menulis 2-3 paragraf setiap hari.  Tulisan dapat beliau tuangkan melalui hape atau buku tulis. 

Teknik ngemil ini membantu beliau membentuk konsistensi.  Baginya, menulis tidak harus banyak, yang penting konsisten.  Tanamkan dalam diri untuk menulis setiap ada kesempatan.

4.  Tulis Apa yang Anda Pikir

Seringkah Anda menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang ditulis? Nah, mungkin saatnya Anda mencoba teknik free writing. 

Dalam kegiatan ini Anda dibebaskan untuk menulis dan mengabaikan aturan serta hambatan yang ada.   Tulislah apa yang ada di pikiran Anda.  Dengan kata lain, fokus pada kegiatan menulis.  Bukan memikirkan apa yang akan ditulis. 

Menulis merupakan proses mengasyikan. Jangan jadikan beban atau menjadi stress gara-gara menulis.  Tuangkan isi pikiran Anda, lalu nikmati prosesnya.

5.  Pisahkan Antara Menulis dan Mengedit

Ketika menulis, fokuslah untuk menuangkan pikiran Anda. Hindari menulis sambil dibaca atau diedit.   Mengapa?  Karena ini akan menghambat pikiran Anda.

Lalu, apakah tulisan tidak perlu diedit?  Tentu perlu.  Namun, lakukan pengeditan di waktu yang terpisah, bukan bersamaan.  Anda bisa mengedit saat tulisan Anda telah selesai.

***

Banyak hikmah yang  bisa diambil dari sosok Pak Naim ini.  Bagi beliau, menulis bisa mengubah nasib. Pencapaian beliau saat ini diraih salah satunya berkat ketekunannya menulis.

Di akhir pertemuannya, beliau menyampaikan bahwa menulis itu proses yang terus menerus. 

Seperti teknik lainnya, teknik dalam menulis akan menjadi sebuat teknik jika tidak dipraktikkan.  Namun, teknik akan menjadi seni jika dipraktikkan.

Siapa yang tekun, walau memakai tongkat, pasti akan sampai.  Demikian arti pepatah di awal tulisan ini.

Nah, saatnya Anda praktikkan cara-cara di atas.  Nikmati prosesnya sampai tiba hari Anda tersenyum dan  berkata, "Ternyata menulis itu mudah!  Bahkan semudah tersenyum!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun