Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dejavu, Cerpen Resume Kiat Menulis Cerita Fiksi

15 Juli 2023   19:32 Diperbarui: 19 Juli 2023   13:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lombok.   Dejavu lagi.  Baru saja siang tadi Weni, sahabatku mengajak untuk berlibur ke Pulau Seribu Masjid itu. Tapi tumpukan tugas tak  membuatku mengiyakan ajakannya.  Mustahil bisa cuti, pikirku.

"Betul.  Apa saja yang disampaikan?"

Suara bariton Pak Bobi seketika membuyarkan lamunanku.

"Eh, itu Pak.   Beliau menyampaikan syarat-syarat menulis cerita fiksi, pembuatan premis, proses kreatif menulis, pengembangan kerangka.  Ngg... lalu pengembangan tulisan utuh, dan proses swasunting," jawabku.  Sempat kulirik catatan di sebelahku tadi.

"Apa syaratnya?"

Pak Bobi menoleh mencari-cari kursi di sekitar mejaku.

Spontan aku berdiri seraya menyodorkannya kursi.  Setelah itu, aku bersiap menjawab pertanyaannya.

"Syarat menulis cerita fiksi yang Pak Sudomo sampaikan ada 6, Pak. Dibutuhkan (1) komitmen dan niat yang kuat untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai; (2) Kemauan dan kemampuan melakukan riset agar cerita fiksi tetap logis; (3) Banyak membaca cerita fiksi sebagai bekal tambahan terkait teknik penulisan; (4) Mempelajari KBBI dan PUEBI; (5) Memahami dasar-dasar menulis fiksi, dan (6) Menjaga komitmen menulis cerita fiksi."

Untung saja tadi aku menyimak dengan baik.  Jadi aku siap dengan pertanyaan bosku ini, batinku sambal tersenyum.

Pak Bobi manggut-manggut sambal mengusap-usap-jenggotnya yang tebal.   

"Hmm... lalu.  Apa tadi.  Premis?  Apa maksudnya?" tanyanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun