Mohon tunggu...
Silvi Destiana Putri
Silvi Destiana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Keharmonisan Dalam Keberagaman Pendidikan Pkn sebagai kunci Kerukunan Sosial

2 Januari 2025   13:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENJAGA KEHARMONISAN DALAM KEBERAGAMAN: PENDIDIKAN PKN SEBAGAI KUNCI KERUKUNAN SOSIAL

Silvi Destiana Putri

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Pendahuluan

Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, baik dari segi suku, agama, budaya, maupun bahasa. Keberagaman ini merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dirawat, namun juga dapat menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik. (Sari,2020) Dalam konteks ini, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berperan penting sebagai kunci untuk menciptakan kerukunan sosial. PKn tidak hanya mengajarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan pemahaman terhadap perbedaan. (Prasetyo,2021)

Melalui pendidikan PKn, siswa diajarkan untuk memahami pentingnya hidup berdampingan dalam masyarakat yang beragam. Materi yang diajarkan mencakup nilai-nilai Pancasila, yang menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya memahami keberagaman, tetapi juga mampu berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.

Pendidikan PKn juga mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa persatuan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya kerukunan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan PKn berperan sebagai fondasi yang kokoh dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman, sehingga masyarakat dapat hidup dalam suasana yang damai dan saling menghormati.(Halim,2022)

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi saat ini, tantangan untuk menjaga kerukunan sosial semakin kompleks. Oleh karena itu, pendidikan PKn harus terus diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan zaman agar tetap relevan dan efektif dalam membangun masyarakat yang harmonis.(Yuliana,2023) Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, PKn diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun masyarakat yang harmonis, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam menjaga kerukunan sosial.(Setiawan,2024)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam membentuk sikap toleran dan saling menghargai perbedaan, sehingga dapat menjadi kunci untuk mewujudkan kerukunan sosial. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum PPKn serta mendukung berbagai upaya dalam membangun masyarakat yang inklusif.

Pembahasan 

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman yang sangat tinggi. Keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dalam konteks sosial, kerukunan merujuk pada kondisi di mana masyarakat dari latar belakang yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan dengan damai, tanpa adanya konflik atau pertentangan. Kerukunan sosial adalah bentuk interaksi sosial yang ditandai dengan adanya saling menghormati, toleransi, dan pengertian antarindividu atau kelompok dalam sebuah masyarakat.

Keberagaman dapat menjadi kekuatan apabila dikelola dengan baik, namun juga dapat menjadi sumber konflik apabila tidak ada pemahaman yang cukup tentang toleransi. Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kerukunan sosial pada para siswa. Pendidikan menjadi sarana untuk menciptakan generasi yang memahami dan menghargai keberagaman, yang akhirnya berkontribusi dalam menjaga keharmonisan sosial.

Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu menciptakan kerukunan antar siswa dari berbagai latar belakang di sekolah dasar?

1.Menanamkan Nilai Toleransi terhadap Keberagaman

PKn mengajarkan siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan, baik dalam hal suku, agama, budaya, maupun pandangan hidup. Dalam pelajaran PKn, siswa diajarkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi harus dihormati dan dirayakan. Penanaman nilai-nilai seperti toleransi, saling menghormati, dan empati ini membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima tanpa memandang latar belakang mereka.

2. Mengembangkan Sikap Kerjasama dan Saling Menghormati Pada Siswa

Melalui berbagai kegiatan dalam pelajaran PKn, seperti diskusi kelompok, kerja sama dalam proyek, atau permainan peran (role-playing), siswa dilatih untuk berinteraksi dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Aktivitas ini mendorong mereka untuk bekerja sama, mendengarkan pandangan orang lain, dan mengapresiasi perbedaan. Dengan berpartisipasi dalam tugas kelompok, siswa belajar bahwa kerjasama antara individu dari latar belakang berbeda menghasilkan hasil yang lebih baik dan memperkuat hubungan sosial mereka.

3. Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Persatuan

PKn juga berfokus pada pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai ideologi negara, yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila mengajarkan prinsip-prinsip penting seperti persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai-nilai Pancasila tersebut mendorong siswa untuk memandang keberagaman sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama, bukan sebagai sumber perpecahan.

4. Pembelajaran melalui Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Sosial

Selain melalui materi di dalam kelas, PKn juga sering diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan sosial di sekolah. Misalnya, sekolah mengadakan kegiatan gotong royong, kerja bakti, atau acara budaya yang melibatkan siswa dari latar belakang berbeda. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya bekerja sama dan hidup berdampingan secara harmonis. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, siswa dapat memahami secara langsung bagaimana nilai-nilai kerukunan sosial diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Menjaga Keharmonisan Dalam Keberagaman: Pendidikan PKn Sebagai Kunci Kerukunan Sosial,menunjukkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran krusial dalam membangun kerukunan sosial di tengah keberagaman Indonesia. Melalui PKn, siswa diajarkan untuk menghargai perbedaan, menanamkan sikap toleransi, dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, yang menjadi fondasi persatuan bangsa. Selain itu, penerapan PKn melalui kegiatan ekstrakurikuler dan sosial memperkuat pengalaman siswa dalam membangun kebersamaan, saling menghormati, dan kerja sama antarindividu dari berbagai latar belakang. PKn menjadi alat penting dalam membentuk generasi yang mampu menjaga keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat multikultural.

DAFTAR PUSTAKA

Sari, D. P., & Hidayat, R. (2020). Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Membangun Toleransi di Sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 123-135.

Prasetyo, A., & Wulandari, S. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1), 45-58.

Halim, A., & Sari, M. (2022). Strategi Pendidikan PKn dalam Meningkatkan Kerukunan Sosial di Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Sosial, 15(3), 200-212.

Yuliana, R., & Nugroho, S. (2023). Peran Pendidikan Pancasila dalam Membangun Kesadaran Multikultural di Kalangan Siswa. Jurnal Pendidikan Multikultural, 8(2), 75-88.

Setiawan, B., & Lestari, D. (2024). Pendidikan PKn sebagai Upaya Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan Sosial di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Globalisasi, 10(1), 50-63.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun