Mohon tunggu...
Silviana A.W.
Silviana A.W. Mohon Tunggu... -

I'm blessed

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Yuk, Makan Mie Instan!

13 November 2014   17:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:53 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fosfor

zat besi

kalium

vitamin A

vitamin B3

vitamin C

2. Memicu GERD (Gastro Oesophageal Disease)

GERD atau Penyakit Refluks Gastroesofageal terjadi akibat naiknya cairan lambung kekerongkongan. Hal ini disebabkan klep antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh banyak hal termasuk makanan. Makanan-makanan tertentu dapat bersifat refluksogenik atau merangsang terjadinya refluks (aliran balik asam lambung dari lambung ke kerongkongan). Makanan-makanan ini termasuk makanan pedas, makanan berlemak, makanan manis, roti, alkohol, minuman bersoda, dan minuman yang mengandung kafein.Dalam suatu penelitian, mi instan juga termasuk dalam makanan bersifat refluksogenik. Mi instan dapat memicu gejala GERD menjadi lebih parah.Hal ini mungkin disebabkan karena:Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam mi instan. Dalam penelitian terbaru ditemukan bahwa diet rendah karbohidrat pada penderita GERD secara signifikan mengurangi gejala.Penyebab lain diduga adalah karena mi biasanya dibuat dari terigu yang lebih mungkin memicu gejala GERD dari pada nasi.Dan terakhir, penyebab yang juga mungkin adalah karena kandungan garam yang tinggi di dalam bumbu mi instan yang merupakan pemicu kuat munculnya gejala GERD.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Lainnya

Sindrom kardio-metabolik adalah suatu rangkaian masalah kesehatan yang menyangkut organ jantung dan pembuluh darah, ginjal, sistem metabolik tubuh, sistem pembekuan darah, dan peradangan. Semua rangkaian masalah kesehatan tersebut merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung pembuluh darah, diabetes tipe 2, stroke, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kondisi ini merupakan faktor risiko kuat untuk berkembangnya penyakit jantung pembuluh darah dan stroke yang parah dan muncul pada usia muda.Pada sebuah penelitian yang belum lama ini dipublikasi, konsumsi mi instan ≥2 kali dalam seminggu terkait dengan peningkatan kejadian sindrom kardio-metabolik sebesar 68%, dan terutama pada wanita, terlepas dari makanan lain yang mereka konsumsi.Hal ini mungkin disebabkan karena:

1. Wanita memiliki homon seks dan metabolisme yang berbeda dibanding pria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun