a. Montessori
Menurut Montessori konsep alat permainan yang edukatif itu yang memudahkan untuk anak dalam bermain atau belajarnya, anak dapat mengingat-ingat apa yang telah dipelajarinya tanpa adanya pendamping untuk mempelajarinya kembali sehingga anak dapat belajar secara mandiri nantinya.Â
Selain itu konsep alat permainan menurut Montessori itu sebagian besar dirancang untuk anak usia dini akan tetapi menyesuaikan dengan tingkat usianya, karena seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap meningkatnya usia maka semakin berbeda tingkat kebutuhan pertumbuhan maupun perkembangannya.Â
Adapun contoh alat permainan edukatif yang dirancang oleh Montessori untuk anak usia dini yaitu papan bidang baik bentuk bidang I dan bentuk bidang II.
b. Elizabeth Peabody
Menurut Elizabeth Peabody membahas tentang konsep alat permainan yang edukatif bertujuan untuk meningkatkan aspek pengembangan bahasa utamanya baik dari kosa kata yang sederhana misalnya.Â
Adapun contoh konsep alat permainan edukatif yang sesuai dengan aspek pengembangan bahasa ialah boneka jari/boneka tangan sebagai medianya, tidak sederhana yang kita ketahui pada umumnya tangan dimasukkan kedalam mainan boneka tersebut.Â
Tidaklah seperti itu ya teman-teman akan tetapi boneka tangan disini dapat diinovasi lagi diberi baterai yang nantinya dapat mengeluarkan suara boneka tersebut dan diberi gambar atau sebuah kantong diboneka tersebut yang nantinya anak dapat berpartisipasi pada boneka tersebut baik dimasukkanlah koin kedalam kantong boneka dan lain sebagainya.
c. Forebel
Menurut Forebel konsep alat permainan edukatif itu sesuai dengan aspek perkembangannya, penempatannya, maupun cara memakainya sehingga konsep tersebut saling memberikan tujuan dan manfaat sesuai apa yang dibutuhkan dalam perkembangan anak.Â
Akan tetapi Forebel itu sendiri memiliki alat permainan edukatif yang khusus atau bisa dibilang sebagai ciri khasnya yaitu dikenal dengan balok blodcoss.Â