Berdasarkan konsep ini, model ekonomi dibangun, yang secara teknis  dan mekanis direpresentasikan dalam bentuk model ekonometrik. Model melaporkan faktor non-ekonomi, yang berdampak signifikan terhadap perilaku ekonomi masyarakat.Â
Sampai dekade terakhir, filosofi ini masih mewarnai ekonomi, dari Keynesian klasik dan neoklasik hingga monetaris RATER. Yang sangat mengkhawatirkan adalah filosofi ini menciptakan para pebisnis yang cenderung berperilaku rakus dan kejam karena terlepas dari etika moral.Â
Kemudian bangkitnya ekonomi syariah karena pertumbuhan bank syariah di berbagainegara seperti PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri {BSM}, BNI Syariah, BRI Syariah, Bukopin Syariah di Indonesia membuktikan bahwa konsep ekonomi mereka berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah dan dapat menjawab tantangan tersebut.
Konsep ekonomi yang diinginkan di masa depan adalah melihat sistem ekonomi tidak hanya sebagai sistem yang baik tetapi juga  sebagai sistem kelembagaan. Karena konsep ini, model tidak dibuat tetapi dirancang. Pada komposisi memuat faktor-faktor non-ekonomi (sosial, politik,  budaya) yang mendasari perilaku pelaku ekonomi di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H