kala itu hadirnya bagai dewa
menjanjikan cahaya, pelindung, dan pemimpin bagi kami
seluruh mata kami tersabut kabut
entah cucuk apa yang ditancapkan
kami tertunduk pada kekuasaan
kekuasaan mematikan
kalian dewa malah mengiblis
tak hanya cacing perut dibiarkan kelaparan
bangkai pun kalian tebar bagai hiasan
dan dimakan kawannya sendiri
lalu mati jadi bangkai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!