Mohon tunggu...
Silvia putri sendafa
Silvia putri sendafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FIS UNJ

Manusia biasa tak luput dari dosa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Ilmu Sosial dalam Mengantisipasi Era Disrupsi Digital

30 Oktober 2022   09:07 Diperbarui: 30 Oktober 2022   09:13 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan kemudahan akses di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi dapat mengembangkan kreativitas peserta didik dalam berinovasi , berkomunikasi, berkolaborasi serta berpikir kritis. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan yaitu maraknya bimbingan belajar online, dalam hal ini peserta didik dapat mengakses berbagai materi pembelajaran hanya melalui gadget tanpa batas ruang dan waktu. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melewati batas jarak dan waktu hal ini berdampak dalam intensitas komunikasi kedekatan antara peserta didik dengan guru yang tergantikan oleh media. Hal tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan nilai-nilai humanis peserta didik. maka dari itu perlu adanya pengembangan nilai serta karakter yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait baik para pendidik dalam peningkatan kompetensi, keluarga ataupun lingkungan sekitar.

  • Literasi Digital

Di tengah perkembangan teknologi kemudahan dalam mengakses informasi merupakan salah satu dampak positif yang ditimbukan oleh era digital. Namun dilain  sisi karena kemudahan yang diberikan terdapat pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoax yang bersifat massif di ranah digital yang berpotensi memicu konflik dalam masyarakat. Salah satu upaya yang dikembangkan dalam mengatasi penyebaran hoax yaitu dengan peningkatan literasi digital pada masyarakat. Kehadiran literasi digital ini ditujukan agar masyarakat dapat memahami serta memilah informasi secara kritis. Kritis dalam hal ini dapat menelusuri lebih dalam informasi yang diterima, dalam artian informasi yang diterima tidak ditelan mentah-mentah, terlebih lagi konten negatif ataupun kebencian yang merugikan orang lain. Kementrian Kominfo melalui Ditjen Aptika mengungkapkan terdapat empat pilar dalam literasi digital diantaranya adalah digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Digital skill berkaitan dengan kemampuan dalam memahami dan menggunakan perangkat digital dalam kehidupan sehari-hari, digital culture merupakan aktivitas masyarakat di ruang digital dengan memegang nilai-nilai kebangsaan dan pancasila, digital ethics yaitu kemampuan dalam mengembangkan etika digital pada kehidupan sehari-hari, digital safety yaitu kemampuan untutk mengenali dan menerapkan kesadaran serta keamanan data pribadi di ruang digital (Aptika, 2021)

Pengembangan literasi digital ini  dapat dilakukan melalui keluarga, sekolah dan masyarakat. Pada ranah sekolah, literasi digital dapat dikaitkan dengan kurikulum, sistem pendidikan serta proses pembelajaran. Dalam hal ini sekolah dan pendidikan berupaya mengembangkan budaya literasi digital melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan serta kreativitas peserta didik diiringi dengan upaya pemfasilitasan yang dibutuhkan dalam mendukung proses pengembangan literasi digital. Para pendidik juga dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengakses media digital.

 Dalam ranah keluarga, pengembangan literasi digital ditekanakn pada pemanfaatan media digital dalam menciptakan interaksi antara orangtua dan anak melalui media digital dalam berbagai hal positif. Tentunya peranan orangtua menjadi penting dalam menyaring konten positif melalui media digital. Literasi digital menjadi alat penting dalam masyarakat untuk mengatasi berbagai persoalan sosial dalam lingkungan masyarakat. Pemanfaatan literasi digital ini ditujukan agar masyarakat teredukasi dan terhindar dari maraknya hoax. Masyarakat diupayakan agar dapat bijak dalam  memperolah ataupun mengolah informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidupnya agar perkembangan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan secara  dan efektif.

  • Transformasi Digital

Berdasarkan dampak dari revolusi industri 4.0 dimana terjadi proses digitalisasi yang memberikan pengaruh besar terhadap perubahan di berbagai aspek dalam kehidupan. Transformasi digital merupakan perubahan dalam penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Dalam menghadapi perubahan di era disrupsi digital masyarakat perlu memiliki kemampuan dalam memahami dan  beradaptasi dalam penerapan digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang terdampak yaitu dalam ranah pendidikan dimana penerapan transformasi digital telah mengubah proses pembelajaran dengan hal-hal baru yang lebih efetktif dan efisien. Kemajuan teknologi dalam ranah pendidikan menjadi angin segar bagi keterbaruan pada  proses pembelajaran dengan mengadaptasi berbagai kemajuan teknologi dengan berbagai kemudahan dalam mengakses berbagai  informasi, media serta platform belajar online.

Revolusi ditandai oleh perubahan mendasar ciri perilaku manusia. Perilaku beradab digantikan oleh perilaku seperti binatang buas yang hendak saling memangsa. Dalam Piotr, Sorokin meneliti dan mencatat perubahan di enam bidang: (a) transformasi reaksi terhadap ucapan; (b) penyelewengan reaksi terhadap pemilikan; (c) penyelewengan reaksi seksual; (d) penyelewengan reaksi terhadap tugas; (e) penyelewengan reaksi terhadap kekuasaan dan bawahan; dan (f) reaksi terhadap agama, moral, estetika, dan berbagai bentuk perilaku yang dipelajari lainnya. Berbagai bentuk penyelewengan ini menghancurkan kepekaan naluriah. Orang bertindak tanpa menghiraukan kepatuhan, disiplin, aturan, dan berbagai kriteria perilaku beradab lainnya (Piotr,2017 ; 346)

Peran ilmu sosial dalam hal ini dapat menjadi batasan atau kontrol masyarakat dalam pemanfaatan teknologi agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan menghindari dampak buruk dari penggunaanya teknologi. Salah satu pengaruh adanya kemajuan teknologi dalam bidang sosial budaya yaitu berubahanya hubungan sosial dan interaksi sosial masyarakat yang dikaji melalui ilmu sosial. Dimana dalam hal ini inovasi ilmu sosial diperlukan bukan hanya untuk menafsirkan keaadan sosial, ekonomi dan budaya yang terjadi pada masyarakat, namun ilmu sosial harus mampu menjadi salah satu pemecah masalah yang berkembang di masyarakat. Salah satu bentuk implementasinya adalah menciptakan inovasi dengan berkolaborasi dalam bidang ekonomi melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat,UMKM dengan memanfaatkan teknologi saat ini yang memudahkan pekerjaan manusia. Fungsi lain dari ilmu sosial yakni dalam pembentukkan kakarakter dan sikap empati dalam kehidupan sosial serta meningkatkan kepekaan sosial di tengah-tengah maraknya permasalahan sosial sebagai  akibat dari disrupsi digital.

  • SIMPULAN 

Dalam kemunculan era disrupsi digital dimana perubahan yang terjadi memiliki pengaruh besar dalam mengubah tatanan sosial masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Era disrupsi digital dapat memiliki dua sisi cermin yang berbeda apabila direspon dengan baik melalui berbagai adaptasi dan pemahaman digital saat ini akan menjadi berdampak positif bagi kehidupan masyarakat sehingga menjadi peluang dalam mempermudah pekerjaan manusia. Namun jika masyarakat menjadikan perubahan ini menjadi suatu hambatan dan tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan zaman akan berubah menjadi tantangan pada kehidupan manusia. Pada era disrupsi digital saat ini juga memiliki berbagai masalah yang terjadi pada perubahan perilaku masyarakat seperti kecemasan yang melibatkan tekanan pada pikiran dan psikologis individu, sikap individualis, menurunya sikap humanis, kemerosotan moral, serta rendahnya kesadaran individu dalam menyikapi berbagai gejala sosial.

Peran ilmu sosial dalam hal ini menjadi penting dalam membentuk karakter dan sikap masyarakat dalam merespon berbagai perubahan yang terjadi, meningkatkan kepekaan sosial masyarakat, empati serta melakukan inovasi dalam memecahakan berbagai masalah sosial akibat dari era disrupsi digital. Peran ilmu sosial dalam mengantisipasi dampak dalam era disrupsi digital yakni dengan meningkatkan sumber daya manusia, literasi digital serta transformasi digital dalam perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.

 

  • DAFTAR PUSTAKA 

Ainun Fadia Puja, Heni Setya Mawarni dkk.2022. Identifikasi Transformasi Digital Dalam Dunia Pendidikan Mengenai Peluang Dan Tantangan Di Era Disrupsi. Jurnal Kewarganegaraan.Vol. 6 No. 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun