Mohon tunggu...
Silvia putri sendafa
Silvia putri sendafa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FIS UNJ

Manusia biasa tak luput dari dosa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Partisipasi Pemuda melalui Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Indonesia Emas 2045

20 Oktober 2021   12:53 Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:58 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimana dalam konsepsi tindakan sosial, individu tersebut melakukan suatu tindakan  terdapat motiv atau tujuan yang akan dicapai yang dibagi oleh Weber termasuk dalam Tindakan Rasional Instrumental. 

Dapat diketahui dalam tindakan rasional tersebut menghasilkan tiga segi yaitu, Pertama, Reproduksi kultural dimana rasionalitas tersebut menjamin munculnya situasi baru dalam kelangsungan tradisi dan pengetahuan yang memadai dalam kehidupan sehari-hari, Kedua, Integrasi sosial, menghasilkan situasi baru yang dapat menjamin koordinasi tindakan antarpersonal dan mempertahankan identitas kelompok. Ketiga, Sosialisasi, dengan ini dapat ditujukan terciptanya situasi baru untuk generasi mendatang dengan penyelasaran individu dan bentuk kehidupan kolektif.

Tindakan yang dilakukan oleh para pemuda dalam hal ini dapat disoroti berupa pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan tindakan sosial dalam mengorganisasikan diri untuk perencanaan yang membentuk tindakan kolektif dalam memecahkan masalah sosial  dan memenuhi kebutuhan sosialnya dengan pemanfaatan potensi yang dimiliki. (Gunawan, 2009:102). Adapun bentuk pemberdayaan masyarakat tersebut dikategorikan dalam beberapa bidang meliputi, bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan agama.

Bentuk partisipasi pemuda dalam pemberdayaan masyarakat berkenaan dengan 4 (empat) pilar visi Indonesia Tahun 2045 diantaranya, 

1). Pembangunan SDM dan penguasaan iptek. Dikarenkan  tingkat populasi kelompok usia produktif yang lebih besar yang mana didominasi oleh pemuda, dalam bentuk pembangunan SDM tersebut dapat diarahkan pada pemberdayaan pemuda melalui kegiatan organisasi kepemudaan seperti karang taruna di wilayah Desa/kelurahan. Karang taruna merupakan sebuah organisasi berbasis kepemudaan terhadap permasalahan sosial di lingkungan masyarakat, yang berupaya menjadi wadah dan sarana pengembangan setiap anggota terutama generasi muda. 

2). Pembangunan ekonomi berkelanjutan, dalam hal ini pemuda dapat berkontribusi baik pemikiran ataupun tindakan sebagai penyalur aspirasi ataupun yang mengkoordinasikan untuk  pembangunan ekonomi yang lebih agresif dapat di realisasikan dengan membangun infrastruktur yang mendorong pembangunan ekonomi yang lebih maju. 

3) Pemerataan pembangunan, yang dirorientasikan untuk mengatasi segala bentuk kesenjangan, dengan ini pembangunan harus menjamin pemerataan antarwilayah, antardaerah, antarsektor, antarkota dan desa, maupun antarpusat dan daerah. 4). Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan, dalam hal ini pembangunan nasional berorientasi pada terciptanya sistem politik nasional yang efektif, demokratis, stabil, berlandaskan hukum dan hak asasi manusia. Stabilitas disini berupaya untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan nasional sebagai landasan untuk menegakan kedaulatan negara dan integrasi nasional.

Pentingnya pengoptimalan peranan pemuda sebagai motor penggerak perubahan dapat ditingkatkan melalui pembangunan pemuda sesuai dengan 4 (Empat) pilar visi Indonesia Emas 2045. 

Sosialisasi dalam hal ini memiliki pengaruh penting untuk membentuk kesadaran individu ataupun kolektif bagi masyarakat terutama untuk para pemuda dalam meningkatkan minat serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.Tentunya dalam hal tersebut para pemuda perlu adanya dukungan dari  berbagai pihak baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri untuk membawa perubahan pembangunan Indonesia yang lebih progresif.  

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun