Mohon tunggu...
Silviana Maharani
Silviana Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Silviana Maharani adalah mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada bidang ekonomi, karir dan pengembangan diri. Selain menjadi seorang mahasiswa, Silviana juga sebagai seorang Freelance teacher mata pelajaran ekonomi SMA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketahanan Sektor Informal dalam Menghadapi Kebijakan PPKM

8 Agustus 2021   15:43 Diperbarui: 8 Agustus 2021   15:45 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beriringan dengan peran tersebut, adanya sektor ekonomi informal juga berperan besar dalam penyerapan jumlah pengangguran terbuka yang terjadi dan juga sebagai sarana bagi masyarakat menengah kebawah untuk mendapatkan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pada umumnya, adanya sektor informal ini menampung para pekerja yang tidak memiliki kecakapan kemampuan yang dapat bersaing didunia kerja atau sektor formal. Kurang baiknya kualitas sumber daya manusia yang dimiliki menyebabkan sektor ini menghadapi beberapa permasalahan dan menjadi sektor yang lebih rentan terkena dampak gejolak perubahan kondisi perekonomian. Beberapa hal yang menyebabkan sektor informal merupakan sektor yang rentan adalah kurangnya penguasaan teknologi. 

Seiring perkembangan zaman, teknologi komunikasi dan informasi terus melesat mengalami perkembangan. Namun tidak semua orang dapat menggunakan, mengembangkan dan menggunakan teknologi ini untuk memajukan kegiatan ekonomi yang dijalankan.

Permasalahan selanjutnya yang dihadapi oleh sektor ekonomi informal adalah kurangnya akses pendanaan. Faktor pendanaan dan kredit murah nyatanya masih sulit diakses bagi pelaku ekonomi. 

Adanya pendanaan ini sangat penting dalam mengembangkan usaha yang sedang dijalankan. Selain itu, kurangnya lembaga pemerintahan yang dapat mengembangkan minat bakat para pekerja informal menyebabkan sektor ini sulit untuk berkembang dan bersaing secara lebih luas

Di Tengah kondisi pandemi yang belum juga usai dan perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah menyebabkan ruang gerak aktivitas ekonomi sektor informal terkena dampaknya. 

Adanya perpanjangan pembatasan atau PPKM ini memberikan efek domino yang berdampak pada keberlangsungan jalannya suatu usaha.

Penutupan kegiatan penjualan akan mengurangi pendapatan yang didapatkan, hingga berujung pada penutupan usaha dan pemutusan hubungan kerja dengan para pekerja.

Untuk dapat terus bertahan di situasi yang tidak memungkinkan ini, para pengusaha dapat memanfaatkan bantuan permodalan yang sudah disediakan. Salah satu permodalan yang dapat di akses adalah pendanaan UMKM yang disediakan oleh indonesia equity exchange. 

Lembaga ini berada di bawah pengawasan OJK yang akan menjalankan fungsi sebagai pendanaan melalui saham, obligasi dan sukuk UMKM.  Untuk mengoptimalkan penyediaan pendanaan yang sudah disediakan, dibutuhkan penyuluhan yang menyeluruh terhadap penggunaan pelayanan pendanaan ini.

Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh pekerja atau pelaku bisnis, perlu adanya Kerjasama antar pemerintah daerah dengan jenis usaha terkait untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas agar dapat terus bertahan, bersaing dan beradaptasi di tengah pandemi. Pemerintah daerah merupakan bagian yang mengetahui kondisi sesungguhnya masyarakat suatu daerah. Pelatihan dan pengembangan usaha ini dapat dilakukan dari lingkup terkecil, yaitu lingkup kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun