Mohon tunggu...
Silviana Eka Dewi Hapsari
Silviana Eka Dewi Hapsari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi

Berusaha yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan Sepanas Mentari

14 Desember 2017   15:55 Diperbarui: 14 Desember 2017   15:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada rasa ingin mengungkit human right yang dideklarasikan dengan gamblang

Hanya berjuang atas nama Allah.

Karena tak ada penolong selain Allah, percayanya.

Hanya segenggam do'a yang menjadi senjata abadi, bukan senjata canggih dari Trump biadab!

Hanya berjuta do'a dari saudara seiman yang menjadi menyemangat dikala melihat satu persatu kawan tumbang

Hanya bermilyar dukungan dari sesama manusia yang menjadi alasan mereka untuk tetap dan akan tetap berdiri tanpa alas kaki meski rembulan akan lebih panas dari mentari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun