Mohon tunggu...
Silviana Eka Dewi Hapsari
Silviana Eka Dewi Hapsari Mohon Tunggu... Guru - Guru Sosiologi

Berusaha yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Penyesalan

10 November 2017   17:26 Diperbarui: 10 November 2017   22:03 4524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turun ke jalan, diawali Indonesia Raya.

Berdiri mengumandangkan ikrar mahasiswa.

Bukan wakil rakyat yang ada depan muka.

Tapi barakuda.

Kawanku mendekap.

Aku pun tahu, kawan.

Kau pun tahu, pemimpin disana tenang-tenang saja.

Padahal kita berdiri disini atas nama bangsa.

Lalu jika kita sudah terbungkam, apa negeri ini beda cerita?

Kau lihat meja hijau bilang tak bersalah.

"Papah" langsung sehat tersenyum cerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun