Di mana keadilan yang selama ini diagungkan
Di mana kesucian yang selama ini disembah
Hanya karena satu makhluk Tuhan, kita dibungkam
Bergerak atau mati, pilihannya.
Dia ternyata lupa atas kebaikan Tuhan
Akan uluran tangan kebaikan
Saat dia terpuruk di sebuah jurang
Hingga penyesalan tak lagi termaafkan
Sebab menista kesucian pendidikan
Menjunjung sebuah kemunafikan
Dan membuat lainnya mati terbungkam
Almamater ini adalah sebuah amanah
Dari mereka yang tersiksa jalannya
Yang sukar menyeruakan kebenaran
Hingga akhirnya kami memberanikan diri
Tercabik ribuan jeruji tirani
Mengikuti apa kata hati nurani
Maka bergerak lah kalian yang memegang AlmamaterÂ
Untuk menghentikan kicau khianat mereka
Yang terbungkus merdu dan memukau.
Karya: Kak Aldo, Alya, dan Silvi.
ps: Puisi ini dibuat untuk tetrikal yang diadakan pada demonstrasi didepan Rektorat UNJ dalam agenda tujuh gugatan (TUGU) untuk UNJ lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H