Mohon tunggu...
Silvia hutriannur
Silvia hutriannur Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kelelahan yang kau dapat, akan terbayar oleh jutaan inpirasi yang kau hasilkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahu Nggak Perbedaan Kurikulum Negara Indonesia dan Finlandia? Baca di Sini Ya

25 Februari 2021   17:03 Diperbarui: 25 Februari 2021   17:15 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.KONSEP KURIKULUM DI NEGARA INDONESIA

Kurikulum adalah sebagai kunci pendidikan dikarenakan objek kurikulum meliputi arah, isi dan proses pendidikan yang akan menentukan tingkat kualifikasi lulusan dari suatu lembaga pendidikan masing-masing. Menurut Franklin Bobbt (1918) kurikulum adalah susunan pengalaman belajar terarah yang digunakan oleh sekolah untuk membentangkan kemampuan individual yang dimiliki oleh stiap anak didik. Kurikulum menurut B. Othanel smith, W.O. Stanley dan J. Harlan Shores, memandang kurikulum sebagai a sequence of potential experiences set up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking and acting.

Di Indonesia sendiri memiliki 4 model konsep kurikulum diantaranya:

I. Kurikulum Subjek Akademis

Kurikulum subjek akademis ini adalah model kurikulum tertua, sejak awal berdirinya sekolah pertama kali, kurikulum yang digunakan mempunyai kemiripan dengan model kurikulum subjek akademis ini. Kurikulum subjek akademis ini memiliki sumber dari pendidikan klasik (esensialisme dan perenialismea) yang berorientasi pada masa lalu. Fungsi pendidikan adalah untuk memelihara dan mewariskan hasil budaya dari masa lalu.

kegiatan yang lebih ditekankan pada pendekatan ini adalah membaca, menulis, dan memecahakan masalah-masalah matematis. Pelajaran-pelajaran seperti ilmu kealaman, ilmu sosial, yang di pelajari tanpa dihubung-hubungkan dengan kebutuhan dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

II.Kurikulum Humanistik

Konsep kurikulum humanistik memandang kurikulum dijadikan sebagai alat untuk pengembangkan diri setiap individu siswa. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang bisa memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bisa mewujudkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kurikulum humanistik ini didasarkan pada konsep aliran pendidikan pribadi (Personalized Education) yaitu John Dewey (Progressive Education) dan J.J Rousseau (Romantic Education) semua aliran ini memberikan tempat utama dalam pendidikan (pusat kegiatan pendidikan). Mereka percaya bahwa setiap individu (siswa) memiliki kemampuan atau potensi yang bisa dikembangkan.

Dalam pendidikan tidak ada unsur pemaksaan, yang ada hanya dorongan dan rangsangan untuk berkembang. Ibarat seorang petani yang berusaha untuk menciptakan tanah yang gembur, air, udara, yang cukup menghindarkan dari serangan hama semua itu dilakukan dengan maksud untuk bisa mendapatkan tanaman yang penuh dengan potensi.

III.Kurikulum Rekonstruksi Sosial

Kurikulum rekonstruksi sosial sangat memperhatikan hubungan kurikulum dengan keadaan sosial masyarakat dan dunia politik perkembangan ekonomi. Contoh dari kurikulum rokonstruksi sosial adalah masalah hak asasi kaum minoritas, keyakinan dalam intelektual masyarakat dan kemampuan dalam menentukan nasib sendiri sesuai arahan yang mereka inginkan. Kurikulum rekonstruksi sosial ini di dukung oleh ide sosial yang dibatasi oleh kosensus sosial.

IV. Kurikulum Teknologi

Di dunia pendidikan, teknologi mempunyai peran sangat besar, teknologi sudah dikenal dalam bentuk pembelajaran yang berbasis computer, kaset atau video pembelajaran. Ada beberapa pihak yang belum menyadari tentang pentingnya teknologi. Keberadaan teknologi sangat membantu dalam menganalisis masalah kurikulum, mulai dari pembuatan, implementasi, evaluasi, dan pengelolaan instruksional. Bukti teknologi memengaruhi kurikulum teknologi adalah dengan dua cara, yaitu aplikasi dan teori.

2.KARAKTERISTIK KURIKULUM NEGARA INDONESIA

a. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah:
Pemberian Otonomi Luas Kepada Sekolah dan Satuan Pendidikan, Partisipasi Masyarakat dan Orang Tua yang Tinggi, Kepemimpinan yang Demokratis dan Profesional, Tim- Kerja yang kompak dari Transparan mendorong terwujudnya Otonomi Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan, Medorong guru, Kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatnya kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.

b.Karakteristik Kurikulum 2013 adalah:

Kurikulum 2013 bertujuan dapat membentuk dan meningkatkan sumber daya manusia sebagai model pembangunan bangsa dan Negara Indonesia serta meningkatkan persaingan yang sehat antara satuan pendidikan kualitas pendidikan yang akan dicapai. Jejak Pendidikan Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.

3.KONSEP KURIKULUM NEGARA FINLANDIA
Salah satu prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination and equal treatment yang akan berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat perlakuan yang sama. Di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan anatara si kaya si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak.

Mereka juga mendapatkan ilmu sesuai umur dan kedewasaan. Jadi mereka memiliki hak mendapatkan dukungan special jika dibutuhkan seperti anak cacat dan anak-anak yang membutuhkan waktu ekstra akan memiliki kelas tambahan untuk diajarkan secara khusus agar mereka mendapatkan hal yang sama seperti anak lainnya. Dari segi mata pelajaran di Finlandia memiliki 6 mata pelajaran inti yang semuanya terbungkus dengan kata orientation. Kenapa ada orientation? karena kurikulum di Finlandia memiliki konsep gagasan bahwa 6 mata pelajaran ini bukan mengharuskan siswa belajar isi dari seluruh pelajaran ini namun mengajak anak didik untuk mulai memperoleh kemampuan menjelajah dan memahami fenomena-fenomena alam yang ada disekitar mereka.

Di Negara Finlandia seorang guru mengajar tidak sebatas hanya di dalam kelas, siswa diajak mengeksplorasi pengetahuan secara langsung di luar kelas ketika bahan ajar berkaitan dengan lingkungan.

4.KARAKTERISTIK KURIKULUM NEGARA FINLANDIA
a. Pilih Sekolah Sedikit dan Semua Dikelola Pemerintah
Dari setingkat TK hingga Perguruan Tinggi, pelajar di Finlandia bersekolah di sekolah negeri. Hanya ada sedikit sekola swasta di Finlandia dan bahkan semuanya dibiyai pemerintah.

b.Tidak Ada Kompetisi di Sekolah Finlandia
Di Negara Finlandia tidak mengenal istilah kompetisi dan sistem peringkat. Tidak ada ada daftar sekolah terbaik ataupun guru terbaik di Finlandia, karena pendorong utama kebijakan pendidikan bukan persaingan antara guru dan sekolah tetapi kerjasama .

c.Tidak Ada Ujian Standar, yang Ada Ujian Matrikulasi Nasional. Padarealitanya Negara Finlandia bertentangan dengan monster orang Amerika ataupun para reformasi pendidikan lainnya, karena Negara Finlandia tidak memiliki Ujian Nasional pada tiap jenjang pendidikan, yang ada hanyalah Ujian Matrikulasi Nasional yang diambil pada jenjang sekolah menengah atas yang bersifat sukarela.

d.Kurikulum Pendidikan yang Fleksibel
Di Finlandia Kementrian Pendidikan meluncurkan Kurikulum Dasar yang fleksibel berisi panduan umum mengenai mata pelajaran apa yang harus diajarkan dan tujuan yang harus dicapai di setiap tingkat kelas. Kurikulum dasar ini berlaku untuk setiap sekolah saat mereka mempersiapkan kurikulum sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun