Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang
selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim..
Pendekatan pragmatik pada puisi Sajak orang miskin  karya Ws Rendra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!