Mohon tunggu...
Silvi Enggar Budiarti
Silvi Enggar Budiarti Mohon Tunggu... Lainnya - Staff

Badminton lovers | Korean enthusiast | Love traveling, sight seeing, and wandering

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jangan Hanya Menghargai Produk Lokal tapi Beli dan Miliki Produknya Juga

17 Desember 2017   12:46 Diperbarui: 17 Desember 2017   13:05 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta produk dalam negeri berarti mau dan bersedia menggunakan barang-barang buatan Indonesia. Menghargai barang buatan dalam negeri merupakan sikap yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsanya.

Di era digitalisasi seerti sekarang, keberdayaan manusia bisa hilang tergantikan oleh teknologi. Oleh karenanya Kemenperin berupaya mendorong produk-produk dalam negeri dengan memulai gaya hidup membeli produk lokal dan impor produksi pasar nasional. Industri di Indonesia terus berkembang dan menjadi ekonomi mandiri seperti industri makanan minuman, farmasi, kosmetik, alas kaki, elektronika & telematika, alkes, dan aneka. Sebut saja Wardah, Kopiko, Eiger, Polygon, Indomie, Procold, Hot wheels, Nike, dll yang sudah terkenal  sampai mancanegara atau mungkin bahkan kita menjadi konsumen barang2 tsb.

Mengapa kita perlu meningkatkan kecintaan dan pembelian produk-produk dalam negeri?

Mas Akhyari Hananto selaku founder & editor in chief Good News From Indonesia memaparkan tujuan perlunya kita membeli produk lokal, yaitu antara lain :

1. Uangnya berputar di Indonesia. Konsep dasar kemakmuran adalah ada uang yang terus berputar di dalam negeri.

2. Mendorong kemakmuran lokal, menghasilkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

3. Bahan-bahan baku tidak perlu lagi diekspor ke luar negeri.

4.Akan memberikan efek domino seperti meningkatkan produksi dalam negeri, kebutuhan research & development, dan meningkatkan pendidikan dengan kolaborasi industri & universitas.

Koneksi internet di Indonesia untuk pertama kalinya per Mei 2017 meningkat melewati Malaysia dan berasa di posisi ketiga. Indonesia juga memiliki beberapa perusahaan unicorns (start up) seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak yang dapat terus berkembang dan saat ini menjadi e-commerce tertinggi di Asia Tenggara. Dan tahun 2030 ekonomi dunia akan kembali ke Asia dan Indonesia akan menjadi bagiannya. 5 negara yang menduduki ekonomi terbesar yaitu China, US, India, Jepang, dan Indonesia.

Produk Jakarta Creative (cr ig jkt.creative)
Produk Jakarta Creative (cr ig jkt.creative)
Saat ini, pelaku IKM dapat dilakukan oleh siapa saja, salah satunya yang dilakukan oleh artis & penyiar Iwet Ramadhan yang mendirikan Jakarta Creative. Saat ini warga lebih suka memakai produk batik yang di-print bukan batik tulis yang dibuat oleh tangan-tangan pengrajin batik lokal. Untuk di Jakarta sendiri biasanya sulit untuk menemukan souvenir khas, maka dari itu Jakarta Creative memproduksi barang lokal berupa souvenir khas Jakarta seperti scarf, t-shirt yang produksinya dengan memberdayakan ibu-ibu rusun dan profitnya untuk pemberdayaan.

Jika produk bagus, akan dicari dengan sendirinya. Quality control sangat berperan dalam hal ini sehingga tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Perlu kontribusi seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan ide agar produk lebih baik, berbeda & berkualitas. Sehingga konsumen tidak kecewa dan mengeluh produknya tidak awet.

Kemenperin juga memiliki program pemberdayaan IKM seperti hak cipta, bantuan peralatan, fasilitas seperti penyediaan tempat di bandara.

Produk tenun handmade khas daerah Indonesia (cr ig lawonhandmade)
Produk tenun handmade khas daerah Indonesia (cr ig lawonhandmade)
Dan pesan terakhir dari Bapak Haris Munandar selaku Sekjen Kemenperin adalah "Cintailah Produk Indonesia dengan Memilikinya".

Dengan demikian kita ikut berkontribusi memajukan perekonomian bangsa karena pemenuhan setiap keluarga akan tercukupi dan kesejahteraannya juga akan meningkat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun