Cinta produk dalam negeri berarti mau dan bersedia menggunakan barang-barang buatan Indonesia. Menghargai barang buatan dalam negeri merupakan sikap yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia yang menginginkan kemajuan bangsanya.
Di era digitalisasi seerti sekarang, keberdayaan manusia bisa hilang tergantikan oleh teknologi. Oleh karenanya Kemenperin berupaya mendorong produk-produk dalam negeri dengan memulai gaya hidup membeli produk lokal dan impor produksi pasar nasional. Industri di Indonesia terus berkembang dan menjadi ekonomi mandiri seperti industri makanan minuman, farmasi, kosmetik, alas kaki, elektronika & telematika, alkes, dan aneka. Sebut saja Wardah, Kopiko, Eiger, Polygon, Indomie, Procold, Hot wheels, Nike, dll yang sudah terkenal  sampai mancanegara atau mungkin bahkan kita menjadi konsumen barang2 tsb.
Mengapa kita perlu meningkatkan kecintaan dan pembelian produk-produk dalam negeri?
Mas Akhyari Hananto selaku founder & editor in chief Good News From Indonesia memaparkan tujuan perlunya kita membeli produk lokal, yaitu antara lain :
1. Uangnya berputar di Indonesia. Konsep dasar kemakmuran adalah ada uang yang terus berputar di dalam negeri.
2. Mendorong kemakmuran lokal, menghasilkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
3. Bahan-bahan baku tidak perlu lagi diekspor ke luar negeri.
4.Akan memberikan efek domino seperti meningkatkan produksi dalam negeri, kebutuhan research & development, dan meningkatkan pendidikan dengan kolaborasi industri & universitas.
Koneksi internet di Indonesia untuk pertama kalinya per Mei 2017 meningkat melewati Malaysia dan berasa di posisi ketiga. Indonesia juga memiliki beberapa perusahaan unicorns (start up) seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak yang dapat terus berkembang dan saat ini menjadi e-commerce tertinggi di Asia Tenggara. Dan tahun 2030 ekonomi dunia akan kembali ke Asia dan Indonesia akan menjadi bagiannya. 5 negara yang menduduki ekonomi terbesar yaitu China, US, India, Jepang, dan Indonesia.
Jika produk bagus, akan dicari dengan sendirinya. Quality control sangat berperan dalam hal ini sehingga tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri. Perlu kontribusi seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan ide agar produk lebih baik, berbeda & berkualitas. Sehingga konsumen tidak kecewa dan mengeluh produknya tidak awet.