Mohon tunggu...
Silvi Enggar Budiarti
Silvi Enggar Budiarti Mohon Tunggu... Lainnya - Staff

Badminton lovers | Korean enthusiast | Love traveling, sight seeing, and wandering

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Senior] Kerjasama Hantu dan Manusia Mengungkap Kasus Kematian

11 Januari 2016   12:02 Diperbarui: 11 Januari 2016   12:24 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya bisa ikut nobar komik lagi setelah hiatus karena jadwal hari Sabtu yang padat. Jika tahun lalu di bulan yang sama bertemu mba  Ice Preechaya dengan filmnya I Fine Thank You Love You, maka awal tahun ini pun dibuka dengan bertemu dek Jannine Weigel dengan filmnya berjudul Senior atau Runpee dalam bahasa Thailand. Film yang disutradari oleh Wisit Sasanatieng ini selain dibintangi oleh Jannine, juga dibintangi oleh Phongsakon Tosuwan (Bom). Untuk kegiatan promosi, Jannine dan produser film, Monthon Arayangkoon mengunjungi Jakarta menemui para fans dan media di CGV Blitz Grand Indonesia pada tanggal 9 Januari kemarin. Film Senior ini bergenre drama horor. Bicara film horor Thailand saya langsung teringat film yang berjudul Shutter dan terbayang akan sama menyeramkannya dengan film tersebut.[caption caption="Jannine Weigel as Mon"][/caption]

Lalu kisah apa yang  disampaikan melalui film Senior tersebut?

Bagaimana jadinya jika seorang manusia bekerjasama dengan hantu dalam memecahkan kasus pembunuhan Putri Bhannawadee yang sudah berumur hampir setengah abad?

Adhiti yang biasa dipanggil Mon seorang siswi Biarawati yang bersekolah di gedung Bhannawadee memiliki kemampuan yaitu dapat mencium kehadiran arwah di sekitarnya tanpa bisa melihatnya. Ia sering dianggap gila oleh teman-temannya karena sering terlihat berbicara sendiri. Karena kemampuannya itu pula Mon bertemu dengan arwah yang tinggal di sekolahnya. Arwah tersebut selalu mengikuti Mon untuk meminta bantuan memecahkan misteri kasus pembunuhan Putri Bhannawadee yang tersangkanya adalah tukang kebun yang merupakan saudara si arwah. Tukang kebun bersikeras tidak membunuh sang Putri, namun demikian ia tetap dihukum mati.

Mon awalnya terus menolak namun akhirnya mau membantu arwah yang dipanggil Senior (Runpee) itu. Mereka pun mulai mencari bukti-bukti dan menemui saksi-saksi yang masih hidup untuk menggali lebih dalam mengenai kasus tersebut. Dalam pencariannya, Mon dan Senior sering bertemu dengan arwah jahat yang ternyata arwah tersebut berusaha menyembunyikan fakta kematian Putri. Namun pada akhirnya semua fakta kematian Putri berhasil terungkap dan juga fakta kematian Senior.

Dalam film ini diceritakan jika hantu tidak bisa mengingat bagaimana ia meninggal, begitu pula dengan Senior. Juga ada aturan mengenai hantu yaitu tidak dapat menyentuh, tidak dapat menembus tembok dengan mudah, dan anjing yang melonglong bukan berarti mereka melihat hantu namun mencium keberadaan hantu karena anjing mempunyai penglihatan yang buruk namun memiliki penciuman yang tajam.

Film Senior tidak hanya memunculkan arwah-arwah (yang muncul dengan wajah seram & saya selalu menutup mata) saja, namun juga ada beberapa scene lucu yang dapat memecah ketegangan. Dan dikisahkan pula drama persahabatan Mon dan Ant yang bikin ikut sedih, dan romansa Mon dan Senior yang bikin baper hahaha. Kesimpulannya film ini tidak se-menyeramkan film Shutter. Thrilled, scared, funny, sad, and romance i got it all.

Yang penasaran dengan keseluruhan ceritanya dan pecinta film Thailand, film ini akan tayang mulai 13 Januari di bioskop CGV blitz, Cinemaxx Theater, dan Platinum Cineplex :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun