Akhirnya bisa ikut nobar komik lagi setelah hiatus karena jadwal hari Sabtu yang padat. Jika tahun lalu di bulan yang sama bertemu mba  Ice Preechaya dengan filmnya I Fine Thank You Love You, maka awal tahun ini pun dibuka dengan bertemu dek Jannine Weigel dengan filmnya berjudul Senior atau Runpee dalam bahasa Thailand. Film yang disutradari oleh Wisit Sasanatieng ini selain dibintangi oleh Jannine, juga dibintangi oleh Phongsakon Tosuwan (Bom). Untuk kegiatan promosi, Jannine dan produser film, Monthon Arayangkoon mengunjungi Jakarta menemui para fans dan media di CGV Blitz Grand Indonesia pada tanggal 9 Januari kemarin. Film Senior ini bergenre drama horor. Bicara film horor Thailand saya langsung teringat film yang berjudul Shutter dan terbayang akan sama menyeramkannya dengan film tersebut.[caption caption="Jannine Weigel as Mon"][/caption]
Lalu kisah apa yang  disampaikan melalui film Senior tersebut?
Bagaimana jadinya jika seorang manusia bekerjasama dengan hantu dalam memecahkan kasus pembunuhan Putri Bhannawadee yang sudah berumur hampir setengah abad?
Adhiti yang biasa dipanggil Mon seorang siswi Biarawati yang bersekolah di gedung Bhannawadee memiliki kemampuan yaitu dapat mencium kehadiran arwah di sekitarnya tanpa bisa melihatnya. Ia sering dianggap gila oleh teman-temannya karena sering terlihat berbicara sendiri. Karena kemampuannya itu pula Mon bertemu dengan arwah yang tinggal di sekolahnya. Arwah tersebut selalu mengikuti Mon untuk meminta bantuan memecahkan misteri kasus pembunuhan Putri Bhannawadee yang tersangkanya adalah tukang kebun yang merupakan saudara si arwah. Tukang kebun bersikeras tidak membunuh sang Putri, namun demikian ia tetap dihukum mati.
Mon awalnya terus menolak namun akhirnya mau membantu arwah yang dipanggil Senior (Runpee) itu. Mereka pun mulai mencari bukti-bukti dan menemui saksi-saksi yang masih hidup untuk menggali lebih dalam mengenai kasus tersebut. Dalam pencariannya, Mon dan Senior sering bertemu dengan arwah jahat yang ternyata arwah tersebut berusaha menyembunyikan fakta kematian Putri. Namun pada akhirnya semua fakta kematian Putri berhasil terungkap dan juga fakta kematian Senior.
Dalam film ini diceritakan jika hantu tidak bisa mengingat bagaimana ia meninggal, begitu pula dengan Senior. Juga ada aturan mengenai hantu yaitu tidak dapat menyentuh, tidak dapat menembus tembok dengan mudah, dan anjing yang melonglong bukan berarti mereka melihat hantu namun mencium keberadaan hantu karena anjing mempunyai penglihatan yang buruk namun memiliki penciuman yang tajam.
Film Senior tidak hanya memunculkan arwah-arwah (yang muncul dengan wajah seram & saya selalu menutup mata) saja, namun juga ada beberapa scene lucu yang dapat memecah ketegangan. Dan dikisahkan pula drama persahabatan Mon dan Ant yang bikin ikut sedih, dan romansa Mon dan Senior yang bikin baper hahaha. Kesimpulannya film ini tidak se-menyeramkan film Shutter. Thrilled, scared, funny, sad, and romance i got it all.