Mohon tunggu...
Silvester Detianus Gea
Silvester Detianus Gea Mohon Tunggu... Penulis - "Menulis untuk mengingat, merawat, dan mengabadikan." [Silvester D. Gea]
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah menulis buku bersama Bernadus Barat Daya berjudul “MENGENAL TOKOH KATOLIK INDONESIA: Dari Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara” (YAKOMINDO, 2017), Menulis buku berjudul "Mengenal Budaya dan Kearifan Lokal Suku Nias" (YAKOMINDO, 2018). Saat ini menjadi Wartawan komodopos.com (2018-sekarang). Penulis dapat dihubungi melalui email: detianus.634@gmail.com atau melalui Facebook: Silvester Detianus Gea.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Klarifikasi Isu Miring tentang Adat Pernikahan Suku Nias

20 Mei 2019   09:57 Diperbarui: 7 Juli 2021   22:01 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Klarifikasi Isu Miring tentang Adat Pernikahan Suku Nias (dokpri)

Kemajuan teknologi informasi pada masa kini tidak dapat dibendung. Setiap orang dapat memperoleh informasi melalui media digital, baik informasi positif maupun negatif. Salah satu informasi negatif yang disebarkan melalui akun facebook adalah tentang pernikahan suku Nias.

Akun facebook yang bernama Maskuddin Harahap membuat pernyataan: "Jika orang Nias menikah, maka pengantin perempuan terlebih dahulu 'ditiduri' oleh ayah dari pengantin laki-laki pada malam pertama atau dengan kata lain, keperawanan pengantin perempuan itu terlebih dahulu "dinikmati" oleh ayah dari pengantin laki-laki". Tentu pernyataan itu tidak benar dan sama sekali tidak ada dalam pernikahan suku Nias.

Baca juga :Rumah Adat Suku Nias

Terhadap tudingan seperti tersebut di atas, kiranya perlu diluruskan atau dibetulkan. Dalam konteks ini, penulis sekaligus menunjukkan kesaksian dari Dr. Niru Anita Sinaga, SH., MH, seorang suku Batak yang menikah dengan orang dari suku Nias. Niru Anita Sinaga sendiri menikah dengan Ir. Tiberius Zalukhu dan dikaruniai dua orang anak. 

Pada 25 Maret 2017, sebuah diskusi digelar di Jakarta dengan tema "Mengenal Budaya Suku Nias" yang diketuai oleh Bruno Adolf Richard Telaumbanua. Diskusi tersebut dihadiri oleh Pastor Johannes Hammerle, OFMcap (Budayawan sekaligus pendiri Museum Pusaka Nias), Dr. Drs. Sadieli Telaumbanua, M. Pd (Akademisi), Dr. Hilmar Farid (Dirjen Kebudyaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI), Firman Jaya Daeli (Tokoh Masyarakat Nias), dan Dr. Niru Anita Sinaga, SH., MH (isteri dari salah seorang tokoh masyarakat Nias).

Baca juga :Kabupaten Nias Darurat Lampu Jalan

Dalam diskusi itu, Niru Anita Sinaga lebih banyak memberikan kesaksiannya bahwa gosip tentang pernikahan suku Nias telah didengar sejak lama, bahkan sejak pacaran dengan suaminya. Banyak teman-temannya yang menyampaikan tuduhan negatif terhadap pernikahan suku Nias.

Mereka berusaha meyakinkan Niru, bahwa pacaran dengan orang Nias adalah salah. Bahkan orang tua Niru tidak setuju jika ia pacaran dengan orang Nias. Ternyata orang tua Niru memiliki pandangan yang sama dengan teman-temannya, yaitu tuduhan adanya tindakan menyimpang dalam pernikahan suku Nias.

Namun, Niru tidak menghiraukan ucapan orang tua dan teman-temannya. Ia mempunyai keyakinan, "bila jodoh itu berasal dari Tuhan, maka tentu yang terbaik", tegasnya.

Baca juga : Mitos Masyarakat Nias

Hingga Niru menikah dengan Ir. Tiberius Zalukhu, masih ada anggota keluarga yang menanyakan hal-hal negatif tentang Suku Nias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun