2. Tidak hanya fokus kepada diri sendiri. Memang betul media sosial yang kita Kelola adalah subjektif dan diperuntukan bagi kepentingan diri sendiri, namun kita juga perlu menyadari bahwa pengikut media sosial kita juga adalah bagian dari lingkaran media sosial yang kita miliki.Â
Oleh karenanya, perlu kita lebih memperhatikan unggahan media sosial yang kita miliki dapat melibatkan elemen lain yang lebih dinamis dan tidak hanya berfokus kepada diri sendiri.
3. Membuat konten media sosial yang inspiratif. Unggahan kontan yang tentunya bermanfaat adalah unggahan yang juga memberikan dampak positif dan bermanfaat juga kepada orang lain.Â
Agar tidak telihat tidak membosankan, tentunya unggahan dalam konten media sosial kita bukan hanya sekedar pencapaian pribadi namun dapat juga terdiri konten inspiratif, video lucu, kata-kata memotivasi, dan sebagainya.
Perilaku flexing atau kondisi memamerkan sesuatu tidak selamanya negatif dan berdampak yang buruk, namun apabila perilaku yang kita tampilkan sudah dilakukan secara berlebihan dan dilakukan di luar kondisi yang nyata.
Lalu, mempengaruhi orang lain tentunya hal tersebut akan memberikan permasalahan bukan hanya orang lain namun individu bersangkutan. Sikapi secara bijak dan manfaatkan dengan tepat unggahan media sosial kita agar dapat saling memberikan manfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H