Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Integritas Sarjana dan Aplikasi Moral Kantian

13 Oktober 2024   21:04 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:14 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dalam etika Kantian, tindakan tersebut salah secara moral, karena melanggar kewajiban untuk bertindak jujur dan menghormati kebenaran.

b. Imperatif Kategoris

Salah satu konsep sentral dalam moralitas Kantian adalah imperatif kategoris. Imperatif kategoris adalah prinsip moral yang bersifat absolut, yang mengharuskan seseorang untuk bertindak berdasarkan aturan yang dapat diterapkan secara universal. 

Kant merumuskan imperatif kategoris dalam berbagai cara, tetapi salah satu rumusan yang paling terkenal adalah: "Bertindaklah hanya menurut maksim yang pada saat yang sama dapat engkau kehendaki menjadi hukum universal."


Artinya, sebelum seseorang bertindak, ia harus mempertimbangkan apakah ia ingin tindakan tersebut menjadi prinsip yang diikuti oleh semua orang, di semua situasi.

 Jika tindakan tersebut tidak dapat diterapkan sebagai prinsip universal tanpa menghasilkan kontradiksi atau dampak negatif bagi masyarakat, maka tindakan tersebut salah secara moral. 

Sebagai contoh, jika seorang sarjana memutuskan untuk melakukan plagiarisme, maka ia harus bertanya "Apakah saya ingin semua orang berperilaku seperti ini?" Jika jawabannya tidak (karena jika semua orang melakukan plagiarisme, nilai dari karya asli akan hilang, dan integritas akademik akan runtuh), maka tindakan itu harus dianggap salah menurut etika Kantian.

c. Menghargai Martabat Manusia (Prinsip Kemanusiaan)

Kant juga menyatakan bahwa kita harus memperlakukan manusia, baik diri sendiri maupun orang lain, sebagai tujuan pada dirinya sendiri dan bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan lain. 

Dalam konteks ini, setiap individu harus dihormati karena martabatnya sebagai manusia yang rasional dan otonom. Ini berarti kita tidak boleh memanipulasi atau mengeksploitasi orang lain demi keuntungan pribadi.

Integritas berkaitan erat dengan penghargaan terhadap martabat diri dan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun