Mohon tunggu...
Silpiah
Silpiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223110028 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 5 - Model Etika Komunikasi Lasswell, Buber, dan Sosrokartono

8 Oktober 2024   20:53 Diperbarui: 8 Oktober 2024   21:28 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika komunikasi dalam model Lasswell sangat terkait dengan transparansi. Komunikator harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak menyesatkan dan bahwa tujuan komunikasi tersebut tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi mempertimbangkan kepentingan umum.

2. Model Komunikasi Martin Buber

What: Martin Buber memperkenalkan konsep komunikasi berdasarkan hubungan manusia, yang dibagi menjadi tiga kategori:

I-It: Komunikasi ini bersifat objektif dan instrumental, di mana orang lain diperlakukan sebagai "benda" atau objek tanpa memperhatikan keberadaannya sebagai individu.

I-You: Hubungan ini lebih bersifat dialogis, di mana ada pengakuan akan eksistensi orang lain, tetapi tetap terdapat batasan dalam kedalaman hubungan.

I-Thou: Hubungan ini adalah yang paling dalam, di mana dua individu saling berkomunikasi secara penuh, menghargai satu sama lain tanpa ada batasan atau distorsi.

Why: Buber mengembangkan model ini untuk menunjukkan bahwa komunikasi tidak hanya tentang pertukaran informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan manusia yang lebih dalam. Menurutnya, komunikasi yang etis harus didasarkan pada penghormatan terhadap martabat dan individualitas orang lain.

How: Dalam praktiknya, model komunikasi Buber mendorong orang untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih manusiawi dan empatik. Komunikasi yang bersifat "I-It" cenderung bersifat manipulatif dan tidak menghormati nilai kemanusiaan. Sebaliknya, komunikasi "I-Thou" melibatkan penghormatan dan kepercayaan yang tinggi terhadap lawan bicara.

Contoh Aplikasi: Misalnya, dalam hubungan profesional, seorang atasan dapat berkomunikasi dengan karyawannya secara "I-It" hanya untuk mencapai tujuan bisnis, atau dapat memilih untuk berkomunikasi dengan cara "I-Thou", yang lebih melibatkan rasa hormat dan pengakuan terhadap hak dan perasaan karyawan tersebut.

Komunikasi yang beretika menurut Buber adalah komunikasi "I-Thou", di mana terdapat rasa hormat, kesetaraan, dan pengakuan penuh atas keberadaan manusia lain. Dalam hubungan ini, komunikator tidak boleh memanfaatkan atau memanipulasi pihak lain demi keuntungan pribadi.

3. Model Komunikasi Raden Mas Panji Sosrokartono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun