Penggunaan e-commerce telah merubah cara kita berbelanja secara signifikan, dan dampaknya, baik positif maupun negatif, tampak semakin jelas seiring berjalannya waktu. Dari sisi positif, e-commerce telah memberikan kenyamanan luar biasa kepada konsumen. Dengan hanya meng-klik, kita dapat menjelajahi berbagai produk, membaca ulasan, dan melakukan pembelian tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga membuka akses ke berbagai barang dan layanan yang mungkin sulit dijangkau tanpa bantuan platform online.
Selain itu, e-commerce telah membuka peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Banyaknya platform e-commerce memungkinkan bisnis dengan skala kecil untuk mencapai pasar global tanpa harus memiliki toko fisik.
Akan tetapi, seperti koin yang memiliki dua sisi, e-commerce juga memiliki dampak negatif yang harus dipertimbangkan. Pertama, risiko keamanan dan privasi menjadi perhatian serius. Karena platform seperti ini pasti cenderung akan melakukan transaksi online, walaupun terkadang ada beberapa toko yang menawarkan fitur COD (Cash On Delivery) tetapi lebih mendominasi menggunakan dompet digital atau e-wallet yang menggunakan data pribadi kita. Dengan berbagai data pribadi dan keuangan yang diunggah ke platform e-commerce, masyarakat harus sangat waspada terhadap potensi pelanggaran keamanan dan penipuan.
Dengan demikian, berbelanja online membawa banyak manfaat, namun tetap penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan dampak-dampak ini dan berusaha menciptakan keseimbangan yang sehat antara kenyamanan berbelanja online dan dampaknya terhadap aspek-aspek lain dalam kehidupan kita.
Penulis:Â Silmi Nurul Avifah, mahasiswi semester 5, Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H