Mohon tunggu...
Silmi Hakiki
Silmi Hakiki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bimbingan dan Koseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Music Enthusiast | Berfikir Global Bertindak Lokal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Layanan Bimbingan Konseling Islam Kepada Mahasiswa Salah Jurusan

28 Juni 2024   22:23 Diperbarui: 28 Juni 2024   22:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Totoh Raipanjenengan

Abstrak

Salah memilih jurusan kuliah membuat kita tidak nyaman dan merasa tidak percaya diri. Kita merasa tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, kita pun merasa minder karena merasa bodoh, hingga kita sampai menjaga jarak dengan teman yang lain, semakin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui. Atau justru kita bisa menjadi lebih agresif karena kompensasi dari inferioritas dipelajaran. Karena merasa kurang di pelajaran, maka kita akan berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai dan sebagainya.

Bimbingan Konseling Islam hadir sebagai problem solver buat mahasiswa yang memiliki problematik permaslahan tentang salah jurusan. Lewat pendekatan teori Rasional Emotive Behavior Therapy (REBT) tentang pemikiran rasional dan irasional, pendekatan teori Behavioristik tentang prilaku seseorang di pengaruhi oleh lingkungan, keadaan, pengkondisian, dan lewat pendekatan teori Realitas, serta pendekatan Al-Qur'an lewat QS. Al-Mu'min ayat 60.

Kata Kunci: Salah jurusan, REBT, Behavioristik, Realitas, QS. Al-Mu'min 60.

PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi merupakan salah satu cara untuk menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Persaingan kesempatan kerja, menuntut SDM Indonesia untuk lebih cermat dalam memiliki skill yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang spesifik. Tak heran para siswa pun sudah dituntut untuk memilih jurusan yang tepat, khususnya saat akan memasuki perguruan tinggi. Menentukan jurusan kuliah termasuk salah satu keputusan besar dalam kehidupan seseorang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan rintisan Skystar Ventures, yakni Youthmanual, ditemukan fakta yang cukup menarik yaitu 92% siswa SMA/SMK sederajad bingung dan tidak tau akan menjadi apa kedepannya dan 45% mahasiswa merasa salah mengambil jurusan. Banyak mahasiswa yang merasa kesulitan dan enggan dalam mempelajari suatu hal yang tidak sesuai dengan diri mereka masing- masing.

Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak menyenangkan, apalagi jika hal tersebut bukan kemampuan atau pilihan kita. Belajar karena terpaksa akan sulit dicerna otak karena sudah terdapat blocking emosi. Kesal, marah, sebal, dan sedih itu semua sudah memblokir efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga mempunyai dampak psikologis, yaitu menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi jika pelajaran semakin sulit, masalah semakin bertambah, dapat menebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.

Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan yaitu seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar dan akhirnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu salah memilih jurusan kuliah dapat memengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Jika semakin sering tidak masuk kuliah, semakin sulit memahami materi, semakin tidak suka dengan perkuliahannya dan ujungnya semakin sering membolos.

PEMBAHASAN

            Buat temen-temen mahasiswa yang di posisi saat ini sedang merasa salah jurusan, salah sasaran, atau bahkan salah jalan, tenang saja. Bimbingan Konseling Islam hadir untuk menangani permasalahan fisik yang mempengaruhi mental dan psikis. Lewat pendekatan REBT, Behavioristik, Realitas, dan pandangan AL-Qur'an lewat QS. Al-Mu'min ayat 60. Dengan pendekatan tiga teori barat yang akan menyentuh fitrah insaniah dan fitrah nafsaniyah, serta pandangan Al-Qur'an yang akan menyentuh fitrah ilahiyah dan fitrah mutmainah yang mengobati qolbu kita.

  • Pendekatan REBT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun