Menekankan peran ketidaksadaran, Freud membagi kepribadian menjadi id (dorongan dasar), ego (rasionalitas), dan superego (nilai moral). Konflik antara ketiganya membentuk perilaku seseorang.
Behaviorisme (B.F. Skinner, John Watson)
Kepribadian dianggap hasil pembelajaran melalui penguatan dan hukuman. Pendekatan ini berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan menekankan peran lingkungan.
Humanistik (Abraham Maslow, Carl Rogers)
Teori ini menyoroti potensi individu. Maslow dengan hierarki kebutuhan dan Rogers dengan konsep penerimaan tanpa syarat, menekankan pentingnya perkembangan diri.
Teori Sifat (Gordon Allport, Hans Eysenck)
Teori ini menganalisis sifat kepribadian yang dapat diukur, seperti ekstroversi atau neurotisisme. Model Lima Besar (Big Five) adalah contoh populer.
Teori Biologis
Pendekatan ini melihat pengaruh faktor genetik dan neurologis dalam pembentukan kepribadian, seperti kecenderungan ekstroversi yang terkait struktur otak.
- Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Kehidupan Sehari-hari
Hubungan Interpersonal
Memahami tipe kepribadian membantu mempererat hubungan dengan memahami kebutuhan dan preferensi individu.Pengembangan Diri
Dengan memahami kepribadian, individu dapat mengeksplorasi potensi diri untuk mencapai aktualisasi.Dunia Kerja
Tes kepribadian sering digunakan untuk mencocokkan individu dengan pekerjaan yang sesuai dan menciptakan harmoni di tempat kerja.Pendidikan
Guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan kepribadian siswa untuk hasil belajar optimal.Kesehatan Mental
Dalam terapi, pemahaman kepribadian membantu individu mengatasi konflik internal dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Kesimpulan