3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2-7 Tahun)
Anak pada tahap ini mulai menunjukkan kemampuan untuk memahami bahwa emosi orang lain mungkin berasal dari situasi tertentu yang berbeda dari pengalaman mereka. Mereka dapat merespons dengan lebih sesuai, seperti memeluk seseorang yang sedang sedih atau memberikan dukungan verbal.
4. Empati Berbasis Perspektif (7-12 Tahun)
Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu mengambil perspektif orang lain secara lebih kompleks. Mereka memahami bahwa orang lain memiliki pandangan, kebutuhan, dan pengalaman yang berbeda, dan ini memungkinkan mereka untuk menunjukkan empati yang lebih matang.
5. Empati untuk Kondisi Umum (12 Tahun ke Atas)
Pada tahap dewasa, empati berkembang menjadi kemampuan untuk memahami dan merasakan penderitaan yang lebih abstrak, seperti empati terhadap kelompok tertentu atau isu global, misalnya kemiskinan atau ketidakadilan sosial.
Mekanisme Empati
Hoffman mengidentifikasi empat mekanisme utama yang memungkinkan empati berkembang:
1. Mimicry
Individu secara tidak sadar meniru ekspresi atau gerakan orang lain, yang kemudian menghasilkan respons emosional yang serupa. Misalnya, melihat seseorang tersenyum dapat membuat kita merasa senang.
2. Kondisi Klasik