Mohon tunggu...
Silfia Aniska Sari
Silfia Aniska Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari martin hoffman

18 Januari 2025   01:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   01:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2-7 Tahun)

Anak pada tahap ini mulai menunjukkan kemampuan untuk memahami bahwa emosi orang lain mungkin berasal dari situasi tertentu yang berbeda dari pengalaman mereka. Mereka dapat merespons dengan lebih sesuai, seperti memeluk seseorang yang sedang sedih atau memberikan dukungan verbal.

4. Empati Berbasis Perspektif (7-12 Tahun)

Pada tahap ini, anak-anak mulai mampu mengambil perspektif orang lain secara lebih kompleks. Mereka memahami bahwa orang lain memiliki pandangan, kebutuhan, dan pengalaman yang berbeda, dan ini memungkinkan mereka untuk menunjukkan empati yang lebih matang.

5. Empati untuk Kondisi Umum (12 Tahun ke Atas)

Pada tahap dewasa, empati berkembang menjadi kemampuan untuk memahami dan merasakan penderitaan yang lebih abstrak, seperti empati terhadap kelompok tertentu atau isu global, misalnya kemiskinan atau ketidakadilan sosial.

Mekanisme Empati

Hoffman mengidentifikasi empat mekanisme utama yang memungkinkan empati berkembang:

1. Mimicry

Individu secara tidak sadar meniru ekspresi atau gerakan orang lain, yang kemudian menghasilkan respons emosional yang serupa. Misalnya, melihat seseorang tersenyum dapat membuat kita merasa senang.

2. Kondisi Klasik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun