Carilah kegiatan yang memberikan nilai tambah dan makna bagi hidup kita. Terlibat dalam kegiatan sosial, sukarela, atau kontribusi positif bagi diri sendiri dan orang lain. Jadilah bermanfaat. Jika tak bisa membantu dengan materi, bisa membantu dengan ilmu, jika tak punya banyak ilmu, bisa dengan tenaga yang kita punya.
7. Jaga Keseimbangan
Penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, waktu pribadi, dan waktu istirahat. Dan tak kalah penting, ikat semua aktivitas yang kita lakukan dengan tujuan hanya untuk mengharap ridhonya Allah.
8. Ingat Rumus Ini
Hidup yang bermanfaat itu adalah hidup yang bertumbuh, ada perbaikan di setiap harinya. Ada pergerakan. Yakin deh, sebagai manusia yang masih hidup dan sehat pasti ada ko yang bisa dikerjakan. Kuncinya terus aktif, bukan pasif. Jangan biarkan hidup kita mengalir begitu-begitu saja - flat, hidup yang datar sudah pasti merugi itu.
Dalam hidup ini, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjalankan peran kita masing-masing. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu yang begitu berharga ini. Sebagaimana yang dikatakan dalam Al 'Asr, surah ke-103 dalam Al-Qur'an, "Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran." Jadilah penggerak dalam kebaikan.
Kawan, jangan biarkan hidup kita terperosok dalam kehampaan dan kekosongan. Jadilah seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang, bagi dirimu sendiri, bagi keluargamu, bagi negara dan agamamu. Maknai waktu yang tak banyak ini untuk memberi kontribusi yang baik di dunia.
Semoga tulisan ini dapat menjadi pengingat bagi diri saya sendiri dan juga bagi kita semua. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H