Realita, memang tak sama dengan ekspetasi
Beri warna, bukan berarti jadi gradasi
Nikmat kasih yang tlah diberi, tak hinggap tuk tutup luka di hati
Tenggelam dalam gelap bayang, enggan untuk pergi terbang
Gadis kecil ayah, tlah tumbuh jadi penari ulung,
yang mampu beradaptasi dengan mahluk-mahluk kecil dalam gelap
Bergerak sambil menutup mata, membayangkan khayal jadi nyata
Memberi sedikit cahaya harap, agar bisa lebih bahagia
Hentak langkah yang ringan, bagai tarian yang indah
Dalam detik yang melambat, ia mencari makna,
Coba terima cerita, dari dunia yang penuh dusta,
Mencengkram angan, berdamai dengan hal yang dipunya
Terkejut oleh binar doa yang hadir di antara tarian
Beri rasa damai dalam kalbu, membetuk sebuah alunan keajaiban.
Bisa berdansa dengan teman hitam kecil di kepala,
Coba terima apa yang Tuhan pinta dengan hati tenang...Â
-----------
Terima kasih sudah membaca, kritikan dan masukanmu sangat berarti buatku... (`)
-----------