Mohon tunggu...
Aria Sankhyaadi
Aria Sankhyaadi Mohon Tunggu... Kuli laptop, wi-fi, dan kamera -

Berambut keriting, berkulit cokelat sawo matang, dan bernapas dengan paru-paru. Pemilik akun instagram @aria.sankhyaadi, monggo difollow. Jangan lupa, mampir juga ke aria-sankhyaadi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ternyata Begini Sungai Yordan, Sungai Tempat Yesus Dibaptis

26 November 2017   00:40 Diperbarui: 26 November 2017   01:11 11633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan sekitar menuju situs pembaptisan

Hmmm... beda banget ya, nggak kayak di Indonesia. Kalau di Indonesia mah mau foto sama aparat keamanan tinggal bilang dan minta izin sama yang bersangkutan. "Mas/mbak, mau foto bareng sama mas/mbak dong". Syukur-syukur kalau masnya ganteng dan mbaknya cantik, malah bisa makin terkenal di media. Lumayan bisa mendongkrak pageview. Upsss

Beberapa meter sebelum pos penjagaan
Beberapa meter sebelum pos penjagaan

Teringat akan pesan dari Sultan tadi, maka pupus sudah rencana saya foto bersama tentara Yordania atau Israel yang berjaga di situs pembaptisan. Padahal, sebelumnya saya sudah berniat untuk berfoto bersama dengan petugas militer ketika menjumpainya guna melengkapi stok foto dan dokumentasi perjalanan ini.

Setelah berjalan kurang lebih 15 menit dari pos pemeriksaan, bus yang saya tumpangi berhenti dan pintu bus pun terbuka. Ramzy, guide saya selama berada di Yordania pun turun dan menuju ke sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pusat informasi dari situs pembaptisan.

Pos ticketing yang dilengkapi papan informasi seputar situs pembaptisan
Pos ticketing yang dilengkapi papan informasi seputar situs pembaptisan
Melihat Ramzy turun dari bus, saya pun ikut-ikutan turun dan bergegas melihat serta mengambil gambar di lokasi tersebut. Sebenarnya sih lebih ke penasaran dan menghilangkan pegal akibat terlalu lama duduk di dalam bus.

Tanpa babibubebo, saya melihat sekeliling lokasi tersebut. Di situ terdapat sebuah batu dan dipermukaannya tergambarlah sebuah peta yang menginformasikan letak bangunan-bangunan apa saja yang terdapat di sekitar kawasan tersebut. Nggak jauh dari situ ada semacam pos jaga yang berfungsinya untuk lapor atau loket pendaftaran sebelum memasuki situs pembaptisan.

Detail informasi seputar situs pembaptisan
Detail informasi seputar situs pembaptisan
Pada dinding pos tersebut terdapat papan yang berisikan informasi mengenai situs pembaptisan ini antara lain informasi mengenai luas wilayah situs ini (294,155 hektar), keterangan mengenai kapan situs pembaptisan ini ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia.

Ternyata dugaan saya benar, lokasi pembaptisan yang mau dituju masih jauh dari sini. Alhasil saya kembali masuk ke dalam bus, diikuti pula oleh Ramzy. Tak lama kemudian Ramzy menjelaskan bahwa tempat yang mau dituju itu masih sekitar 5-10 menitan dari tempat pos informasi ini.

Peta lokasi situs pembaptisan
Peta lokasi situs pembaptisan
Lima menit lebih berselang. Bus yang saya naiki pun berhenti di area parkir situs pembaptisan. Itu artinya sampai juga di situs pembaptisan! Saya pun buru-buru turun dari bus dan bergegas menuju situs pembaptisan Yesus. Jujur, saya sangat penasaran seperti apakah rupa dari situs pembaptisan Yesus. 

Apakah benar seperti yang tertulis di dalam Alkitab dan yang saya imajinasikan?

Selama 10 menit berjalan kaki dari titik bus berhenti, Anda dapat melihat pepohonan sejenis palem yang tumbuh di sepanjang aliran sungai Yordan. Jalur yang saya lalui ini sudah dilengkapi kanopi sehingga melindungi para wisatawan atau peziarah yang hendak menuju atau sekembalinya dari situs pembaptisan dari teriknya matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun