Dengan membaca buku dan memahami konsepnya dengan seksama, maka kita akan paham bahwa metode ini sangat memudahkan orang tua dalam mengasuh anak sekaligus bisa memaksimalkan potensi anak.Â
Metodenya juga mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan metode ini tidak menyarankan untuk membeli terlalu banyak barang dalam membesarkan anak (apalagi mainan mahal dengan sisipan kata montessori).
Dari membaca buku tentang montessori itu, saya bisa menyimpulkan beberapa prinsip yang didorong oleh montessori itu sendiri, diantaranya:
- Membangun kemandirian anak dengan membiarkan anak melakukan pekerjaan rumah sesuai dengan kemampuannya
- Membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak melalui:
- Â Memberikan anak kepercayaan dalam mengerjakan aktivitasnya
- Â Melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari sehingga dia menemukan perannya dalam keluarga
- Â Meningkatkan kedekatan dengan pengasuh utama dengan menjalankan aktivitas bersama
- Mengajarkan anak bertanggung jawab dengan:
- Â Memberi tugas sederhana untuk dilakukan setiap hari
- Â Mengajarkan anak untuk ikut menjaga kebersihan dengan melibatkannya membersihkan rumah
- Mengajarkan konsep-konsep dasar matematika, fisika, bahasa, seni dan ketermapilan lainnya melalui pekerjaan sehari-hari.
- Menstimulasi indera dan otot dengan cara mengulangi aktivitas sehari-hari untuk menguasai satu keahlian.
Banyak bukan? Prinsip-prinsip ini bisa didapatkan dengan mengajarkan anak hanya dengan melakukan kegiatan sehari-hari. Bahkan untuk anak yang usianya masih terlalu dini, dengan membiarkan anak memperhatikan kita mengerjakan pekerjaan rumah maka dia dapat menyerap informasi bagaimana orang melakukan pekerjaan sehari-hari.
Menurut saya, prinsip seperti ini belum tentu bisa didapatkan di sekolah internasional sekalipun. Apalagi kegiatan ini sepenuhnya bisa dilakukan dirumah sehingga sangat mungkin bagi anak untuk belajar hal baru setiap harinya.
Menerapkan prinsip montessori juga bermanfaat untuk mengurangi tantrum pada anak. Seperti yang kita tahu, fase batita atau toddler adalah fasenya anak ingin memiliki otoritas terhadap dirinya.