Sebagai satu-satunya Juara Tunggal Puteri dalam kurun tiga tahun terakhir, banyak kalangan berharap bila Fitriani diberi kesempatan lagi di pelatnas PBSI. Bukan tanpa alasan, selain prestasi itu, memang permainan Fitri masih dianggap lebih unggul dibanding Ruseli yang lebih senior darinya. Gregoria juga demikian.
Namun, Riony Mainaky pada Senin, (29/3/2021), mengumumkan 87 skuad pelatnas PBSI. Nama Fitriani pun tidak ada dalam list itu.
"Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas,"kata Riony MainakyÂ
Memang masalah mental itu sangat berpengaruh di lapangan. Keputusan PBSI yang tidak memanggilnya ke Pelatnas mesti memacu semangat Fitriani agar dapat berprestasi lagi.
Peluang untuk kembali ke PBSI pun terbuka lebar. Dengan bersama klubnya, PB Exist, harapannya pebulutangkis kelahiran Garut, 27 Desember 1998 itu dapat membuktikan kepada Indonesia bahwa dirinya bisa berprestasi.
Kini tidak masuknya Fitriani, tunggal putri praktis bertumpu pada Gregoria Mariska dan Ruseli Hartawan, dengan Putri KW (Kusma Wardani) yang baru tampil baik di Orleans Master.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H