Memang, sekarang kesuksesan hidup seseorang itu telah terkonstruksi kedalam beberapa anggapan. Misalnya, pencapaian Awkarin. Atau dalam usia tertentu, kita anggap saja usia 30, mesti punya rumah atau punya tabungan Rp.100 juta. Yang paling sering muncul adalah, setelah lulus kuliah mestinya tidak lagi bergantung pada orang tua.
Dan anggapan seringkali jadi pergumulan anak muda sekarang, termasuk saya. Yang baru lulus, seorang fresh graduate, yang sering terjatuh karena belum ada yang pasti. Tidak hanya saya, teman-teman di luar sana jua pasti pernah dan sedang mengalaminya.
Dalam beberapa komentar ada yang menyebut kalau kesuksesan Awkarin di usianya yang sekarang tak terlepas titik awal karirnya. Hal demikian tentu berpengaruh pada starting point karirnya.
Dan saya pun senada dengan itu, bahwa setiap orang memiliki tujuan tersendiri. Kisah awal hidup yang berbeda. Ada yang mesti meminjam untuk memulai sekolah. Banyak pula yang berkisah lain, tak pernah sekolah tapi sukses di usia muda.
Pada akhirnya, menutup kisah Awkarin hari ini, saya meminjam pernyataan seseorang yang menurut saya perlu ditanamkan diri
"Jangan mau didikte sama orang, umur sekian harus bisa punya uang sekian. Karena starting point orang itu beda-beda. Patokannya jangan orang lain, Tapi DIRI KITA SENDIRI. Dan in general jalan hidup orang itu beda-beda kok"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H